Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siapa Arsitek Terkenal yang Ditunjuk untuk Membangun Kota Baghdad?

Kompas.com - 11/08/2022, 20:00 WIB
Widya Lestari Ningsih

Penulis

KOMPAS.com - Baghdad adalah ibu kota negara Irak yang menjadi salah satu kota terpadat di Timur Tengah.

Meski wilayahnya telah dihuni oleh berbagai bangsa sejak sebelum periode Islam, pendirian Kota Baghdad yang sebenarnya disebut-sebut terjadi ketika Khalifah Abu Jafar Al-Mansur memimpin Dinasti Abbasiyah.

Sejarawan menyebut Abu Jafar Al-Mansur (754-775) sebagai khalifah yang berjasa membangun Kota Baghdad sehingga menjadi salah satu kota terbesar dunia.

Bahkan, untuk membangun kota, Khalifah menugaskan dua arsitek terkenal pada saat itu.

Lantas, siapa arsitek terkenal yang ditunjuk untuk membangun Kota Baghdad?

Baca juga: Biografi Abu Jafar Al-Mansur, Peletak Dasar Bani Abbasiyah

Pembangunan Baghdad di bawah Khalifah Al-Mansur

Arsitek terkenal yang ditunjuk untuk membangun Kota Baghdad adalah Hajjaj bin Arthah dan Amrah bin Wadhdhah.

Sejak naik takhta pada 754, Abu Jafar Al-Mansur melakukan banyak terobosan hingga membuatnya disebut sebagai peletak dasar Kekhalifahan Abbasiyah.

Salah satu langkah besar yang dilakukannya adalah memindahkan ibu kota kekhalifahan dari Damaskus ke Baghdad pada 762.

Dalam sejarahnya, Baghdad adalah bekas permukiman bangsa Sumeria yang terkenal sebagai bangsa dengan peradaban tinggi.

Meski Baghdad pernah menjadi pusat peradaban tertua, Khalifah Al-Mansur juga tidak akan memilihnya sebagai ibu kota kekhalifahan apabila tidak menyadari potensi besar wilayah itu.

Bahkan sebelum pemindahan ibu kota dilakukan, Khalifah mengirim ahli untuk meneliti dan mempelajari wilayah Baghdad.

Dilihat dari letak geografisnya, Baghdad terletak di antara Sungai Eufrat dan Tigris, yang memberinya keuntungan wilayah subur dan potensi menjadi persimpangan dagang dunia.

Baca juga: Kemajuan Islam pada Masa Bani Abbasiyah

Selain itu, terdapat beberapa alasan lain yang membuat pemilihan Baghdad sebagai ibu kota akan sangat menguntungkan Kekhalifahan Abbasiyah.

Akhirnya, pada 762, pemindahan ibu kota Kekhalifahan Abbasiyah pun dilakukan dan Khalifah Al-Mansur segera membangun Baghdad menjadi sebuah kota yang megah.

Dalam pembangunan itu, Khalifah mengerahkan lebih dari 100.000 ahli bangunan yang terdiri atas arsitek, kuli bangunan, dan lain-lain.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com