Wadah perjuangan tersebut kemudian dikenal dengan Gerakan Assaat yang diambil dari nama Mr. Assaat.
Mr. Assaat dianggap sebagai tokoh yang peduli dan bersimpati terhadap penderitaan bangsa Indonesia.
Wadah perjuangan tersebut dibangun bukan hanya untuk memecahkan permasalahan ekonomi.
Gerakan Assaat juga dibentuk untuk membendung anggapan bahwa pengusaha keturunan China cenderung eksklusif dan tidak memiliki rasa nasionalisme terhadap Indonesia.
Gerakan Asaat diberlakukan dengan pemerintah yang memberikan lisensi khusus terhadap pengusaha pribumi.
Akan tetapi, gerakan ini menimbulkan reaksi negatif yang memunculkan golongan pembenci kalangan keturunan China.
Bahkan, gerakan ini menimbulkan permusuhan dan perusakan terhadap toko-toko dan aset yang dimiliki masyarakat keturunan China.
Baca juga: Assaat, Pemangku Sementara Presiden Indonesia 1949
Munculnya kerusuhan dan sentimen negatif terhadap keturunan China ini menjadi kegagalan Gerakan Assaat.
Selain itu, kegagalan Gerakan Assaat ini juga disebabkan oleh dugaan Mr. Assaat yang terlibat dalam pemberontakan PRRI.
Referensi: