Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mustafa Kemal Ataturk, Pendiri Republik Turki

Kompas.com - 29/06/2022, 10:00 WIB
Verelladevanka Adryamarthanino ,
Widya Lestari Ningsih

Tim Redaksi

Kemudian, pada 14 Maret 1899, Mustafa Kemal melanjutkan sekolahnya di Akademi Militer di Utsmaniyah, Turki, dan lulus pada 1902.

Karier militer

Tidak lama setelah lulus, Mustafa Kemal ditangkap polisi terkait aktivitas anti-monarki. Ia dipenjara selama beberapa bulan sebelum akhirnya dibebaskan berkat bantuan mantan direktur sekolahnya, Riza Pasha.

Setelah bebas, Mustafa Kemal ditugaskan ke Angkatan Darat Kelima yang terletak di Damaskus, Suriah, sebagai Kapten Staf di Kompi Ali Fuat dan Lutfi Mufit.

Baca juga: Mengapa Turki Mendapat Julukan The Sick Man of Europe?

Kemudian, pada 20 Juni 1907, Mustafa Kemal mendapat promosi menjadi Kapten Senior dan ditugaskan ke markas Angkatan Darat Ketiga di Manastir pada 13 Oktober 1907.

Satu tahun kemudian, pada 22 Juni 1908, Mustafa Kemal diangkat sebagai Inspektur Kereta Api Utsmaniyah di Rumelia Timur.

Pada Juli 1908, terjadi Revolusi Turki, di mana Mustafa Kemal juga berperan di dalamnya untuk memulihkan monarki konstitusional.

Kabarnya, Mustafa Kemal memang mengajukan diri untuk ikut dalam misi Revolusi Turki. Ia berusaha menekan pemberontakan dan kembali ke Konstantinopel pada Januari 1909.

Sejak 1911, Mustafa Kemal banyak terlibat dalam berbagai pertempuran, sebagai berikut:

  • Perang Italo-Turki (1911-1912)
  • Perang Balkan (1912-1913)
  • Perang Dunia I (1914-1918)
  • Genosida Ottoman (1913-1924)
  • Perang Kemerdekaan Turki (1919-1923)

Baca juga: Suleiman I, Pembawa Kejayaan Kekaisaran Turki Usmani

Menjadi presiden pertama Turki

Pada 1915, Mustafa Kemal berperan besar dalam membantu menghentikan Inggris dan Perancis menguasai Istanbul.

Ia kemudian dipromosikan menjadi Brigadir Jenderal. Pada Oktober 1918, Kekaisaran Ottoman menyerah kepada Sekutu.

Namun, Mustafa Kemal memilih untuk mempertahankan wilayahnya yang lebih kurang sama dengan yang dikuasai oleh Turki saat ini.

Ketika pasukan Sekutu menduduki wilayah Ottoman, kelompok revolusioner Turki menunjukkan perlawanan yang kemudian berkembang menjadi Perang Kemerdekaan Turki.

Pada masa ini, Mustafa Kemal membentuk gerakan nasional. Namun, pada Juni 1919, ia menyadari bahwa kemerdekaan Turki dalam bahaya, sehingga ia undur diri dari Angkatan Darat Utsmaniyah pada 8 Juli 1919.

Pada 4 September 1919, Mustafa Kemal mengadakan kongres di Sivas, yang menghasilkan lahirnya Pakta Nasional.

Baca juga: Revolusi Turki Muda: Penyebab, Kronologi, dan Dampak

Mustafa Kemal terus mengupayakan agar Turki bisa segera mendapatkan kemerdekaannya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com