Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harry S Truman, Presiden AS yang Mengesahkan Marshall Plan

Kompas.com - 07/04/2022, 08:00 WIB
Verelladevanka Adryamarthanino ,
Widya Lestari Ningsih

Tim Redaksi

Pasalnya, Presiden Roosevelt meninggal pada 12 April 1945 karena sakit. Truman kemudian menggantikan posisi Roosevelt,sebagai presiden AS ke-33.

Truman dilantik di Sayap Barat Gedung Putih oleh Ketua Hakim Harlan F Stone di hari yang sama meninggalnya Roosevelt.

Ketika menjabat sebagai Presiden AS, ia langsung diwarisi beberapa masalah terkait Perang Dunia II.

Tanpa pengalaman sebelumnya dalam kebijakan luar negeri, Truman diberi tanggung jawab mengakhiri Perang Dunia II.

Dalam enam bulan pertama masa jabatannya, ia mengumumkan penyerahan Jerman, menjatuhkan bom atom di Hiroshima dan Nagasaki, yang mengakhiri Perang Dunia II, dan menandatangani piagam yang meratifikasi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Baca juga: Proyek Manhattan, Program Rahasia di Balik Bom Hiroshima dan Nagasaki

Perang Dunia II, yang berakhir pada 1945, pun meninggalkan banyak kerugian dan kerusakan besar di berbagai belahan dunia serta menandai dimulainya Perang Dingin antara AS dan Uni Soviet.

Untuk membantu mengatasi masalah ini, Truman mengeluarkan beberapa kebijakan, salah satunya Doktrin Truman pada 12 Maret 1947.

Doktrin Truman merupakan kebijakan yang menyatakan bahwa Amerika Serikat mendukung Yunani dan Turki dengan memberi bantuan ekonomi dan militer untuk mencegah mereka jatuh ke tangan Uni Soviet.

Satu tahun setelahnya, atau pada 1948, Truman mengesahkan Marshall Plan, yaitu bantuan ekonomi yang diberikan Amerika Serikat kepada negara-negara yang hancur karena Perang Dunia II.

Langkah yang dilakukan Truman ini adalah upaya Amerika Serikat dalam membendung pengaruh komunis yang dibawa oleh Uni Soviet selama Perang Dingin berlangsung.

Baca juga: Marshall Plan: Latar Belakang, Tujuan, dan Dampaknya

Ketika Perang Korea meletus pada pertengahan 1950, Truman juga menerjunkan pasukannya ke Korea Selatan untuk memerangi Korea Utara yang ditopang oleh kekuatan komunis Uni Soviet.

Selain masalah luar negeri, Truman juga menghadapi masalah internal di Amerika Serikat, yang gagal ia atasi.

Penanganan Truman atas permasalahan itu mencoreng reputasinya di mata rakyat Amerika Serikat. Pada 1952, ia telah menyatakan bahwa tidak akan mencalonkan diri lagi dalam pemilu selanjutnya.

Masa jabatan Truman sebagai presiden AS kemudian berakhir pada 20 Januari 1953.

Wafat

Setelah pensiun dari kursi kepresidenan, Truman kembali ke Missouri, di mana ia menulis memoarnya dan menikmati masa tuanya.

Pada 5 Desember 1972, Harry S Truman didiagnosis menderita penyakit pneumonia.

Beberapa organ tubuhnya pun mulai gagal berfungsi, yang akhirnya membuatnya koma dan meninggal pada 26 Desember 1972.

 

Referensi: 

  • Devine, Michael J. (2009). Harry S Truman, the State of Israel, and the Quest for Peace in the Middle East. Truman State University Press.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com