Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Harry S Truman, Presiden AS yang Mengesahkan Marshall Plan

Sebelum diresmikan sebagai presiden, Truman lebih dulu menjabat sebagai Senator AS dari Negara Bagian Missouri selama 10 tahun (1935-1945).

Ia juga lebih dulu dilantik sebagai wakil presiden, mendampingi Presiden FD Roosevelt, selama kurang lebih tiga bulan.

Setelah Roosevelt meninggal, Truman resmi menjadi presiden AS. Pada masa pemerintahannya, banyak peristiwa besar yang terjadi.

Pasalnya, Presiden Truman adalah salah satu orang yang bertanggung jawab atas pengeboman atom di Hiroshima dan Nagasaki, serta menjadi tokoh yang mengesahkan Marshall Plan pada 1948.

Ia juga menerapkan Doktrin Truman, yang isinya adalah dukungan dari AS terhadap Yunani dan Turki berupa bantuan ekonomi dan militer, supaya tidak jatuh ke tangan Uni Soviet.

Masa muda

Harry S Truman lahir di Lamar, Missouri, pada 8 Mei 1884. Ia merupakan anak tertua dari pasangan John Anderson Truman dan Martha Ellen Young Truman.

Truman hanya tinggal di Lamar sampai usianya 10 bulan, karena keluarganya memutuskan untuk pindah ke sebuah peternakan di dekat Harrisonville, Missouri.

Pada 1887, Truman dibawa keluarganya pindah ke Belton, ke tempat pertanian kakek dan neneknya.

Sampai usia delapan tahun, Truman tidak ikut sekolah formal. Ia memiliki ketertarikan dalam musik, membaca, dan sejarah, sebuah minat yang diwarisi dari sang ibu.

Setelah lulus SMA, ia tidak mendaftar kuliah. Ia sempat bekerja sebagai pencatat waktu untuk perusahaan konstruksi kereta api, menjadi juru tulis dan pembukuan di dua bank di Kansas City, sebelum akhirnya kembali ke pertanian dan peternakan keluarganya.

Perjalanan karier

Sejak 1911, Truman aktif menjalankan beberapa bisnis, termasuk tambang timah dan seng di Oklahoma.

Ketika Amerika Serikat terlibat dalam Perang Dunia I, ia menjadi sukarelawan perang yang ditugaskan di Perancis.

Truman dipercaya untuk menjadi kapten dan memimpin para prajurit militernya dalam peperangan.

Pada 6 Mei 1919, Truman telah menyelesaikan tugasnya dan kembali ke kampung halamannya untuk melanjutkan bisnisnya.

Namun, tidak lama kemudian, ia bangkrut dan menanggung banyak utang. Di masa krisis inilah, Truman didatangi oleh bos Demokrat, Thomas Pendergast.

Thomas Pendergast adalah paman dari rekan Truman selama menjadi prajurit Perang Dunia I.

Pendergast menunjuk Truman sebagai pengawas jalan raya. Satu tahun kemudian, ia dicalonkan untuk mengisi satu dari tiga posisi hakim daerah di Jackson County.

Truman pun terpilih sebagai hakim dan kembali mencalonkan diri pada 1926, di mana ia terpilih sebagai hakim ketua. Posisi ini dipegang sampai ia mencalonkan diri sebagai senator.

Antara 1935-1945, Truman menjabat sebagai Senator AS untuk Negara Bagian Missouri.

Pada 1940, ia membentuk komite khusus yang bertugas untuk melakukan penyelidikan. Pemerintahan Presiden Roosevelet pun mendukung rencananya ini.

Misi utama komite ini adalah untuk mengekspos dan memerangi pemborosan serta korupsi dalam pemerintahan.

Hasil dari komite ini adalah terjadi penghematan biaya hingga 15 miliar dollar AS. Kian hari, posisinya di Partai Demokrat pun kian menguat.

Menjadi wakil presiden AS

Presiden AS ke-32, FD Roosevelt, berniat untuk mengganti wakil presiden yang sudah mendampinginya selama empat tahun, Henry Wallace.

Hal ini disebabkan Wallace dianggap terlalu condong ke kiri (komunis), sehingga pemerintahan mencari seseorang yang lebih bisa diterima di Partai Demokrat.

Roosevelt pun mengajukan dua nama, yaitu Harry S Truman dan Hakim Agung, William O Douglas.

Kendati demikian, pada saat hasil pemilihan suara diumumkan, Truman memperoleh 432 suara dan Douglas hanya 99 suara.

Truman kemudian dilantik sebagai wakil presiden AS mendampingi Presiden Roosevelt pada 20 Januari 1945.

Menjabat sebagai Presiden AS

Masa jabatan Truman sebagai wakil presiden AS hanya bertahan selama kurang dari tiga bulan, atau tepatnya 82 hari.

Pasalnya, Presiden Roosevelt meninggal pada 12 April 1945 karena sakit. Truman kemudian menggantikan posisi Roosevelt,sebagai presiden AS ke-33.

Truman dilantik di Sayap Barat Gedung Putih oleh Ketua Hakim Harlan F Stone di hari yang sama meninggalnya Roosevelt.

Ketika menjabat sebagai Presiden AS, ia langsung diwarisi beberapa masalah terkait Perang Dunia II.

Tanpa pengalaman sebelumnya dalam kebijakan luar negeri, Truman diberi tanggung jawab mengakhiri Perang Dunia II.

Dalam enam bulan pertama masa jabatannya, ia mengumumkan penyerahan Jerman, menjatuhkan bom atom di Hiroshima dan Nagasaki, yang mengakhiri Perang Dunia II, dan menandatangani piagam yang meratifikasi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Perang Dunia II, yang berakhir pada 1945, pun meninggalkan banyak kerugian dan kerusakan besar di berbagai belahan dunia serta menandai dimulainya Perang Dingin antara AS dan Uni Soviet.

Untuk membantu mengatasi masalah ini, Truman mengeluarkan beberapa kebijakan, salah satunya Doktrin Truman pada 12 Maret 1947.

Doktrin Truman merupakan kebijakan yang menyatakan bahwa Amerika Serikat mendukung Yunani dan Turki dengan memberi bantuan ekonomi dan militer untuk mencegah mereka jatuh ke tangan Uni Soviet.

Satu tahun setelahnya, atau pada 1948, Truman mengesahkan Marshall Plan, yaitu bantuan ekonomi yang diberikan Amerika Serikat kepada negara-negara yang hancur karena Perang Dunia II.

Langkah yang dilakukan Truman ini adalah upaya Amerika Serikat dalam membendung pengaruh komunis yang dibawa oleh Uni Soviet selama Perang Dingin berlangsung.

Ketika Perang Korea meletus pada pertengahan 1950, Truman juga menerjunkan pasukannya ke Korea Selatan untuk memerangi Korea Utara yang ditopang oleh kekuatan komunis Uni Soviet.

Selain masalah luar negeri, Truman juga menghadapi masalah internal di Amerika Serikat, yang gagal ia atasi.

Penanganan Truman atas permasalahan itu mencoreng reputasinya di mata rakyat Amerika Serikat. Pada 1952, ia telah menyatakan bahwa tidak akan mencalonkan diri lagi dalam pemilu selanjutnya.

Masa jabatan Truman sebagai presiden AS kemudian berakhir pada 20 Januari 1953.

Wafat

Setelah pensiun dari kursi kepresidenan, Truman kembali ke Missouri, di mana ia menulis memoarnya dan menikmati masa tuanya.

Pada 5 Desember 1972, Harry S Truman didiagnosis menderita penyakit pneumonia.

Beberapa organ tubuhnya pun mulai gagal berfungsi, yang akhirnya membuatnya koma dan meninggal pada 26 Desember 1972.

Referensi: 

  • Devine, Michael J. (2009). Harry S Truman, the State of Israel, and the Quest for Peace in the Middle East. Truman State University Press.

https://www.kompas.com/stori/read/2022/04/07/080000679/harry-s-truman-presiden-as-yang-mengesahkan-marshall-plan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke