Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perang Korea: Penyebab, Jalannya Pertempuran, Penyelesaian, dan Dampak

Kompas.com - 28/03/2022, 16:00 WIB
Nur Alifi Wijayanti ,
Widya Lestari Ningsih

Tim Redaksi

 

KOMPAS.com - Perang Korea berlangsung antara 1950 hingga 1953, yang melibatkan Republik Demokratik Korea (Korea Utara) dan Republik Korea (Korea Selatan).

Kendati demikian, perseteruan ini bukan hanya perkara perang saudara, tetapi juga ada campur tangan dari dua negara adidaya.

Dalam perang ini, pihak Korea Selatan dibantu oleh Amerika Serikat, sedangkan Korea Utara dibantu oleh Uni Soviet.

Perang ini berakhir dengan gencatan antara kedua pihak, tidak ada negara yang menang maupun kalah.

Karena akhir Perang Korea tanpa perjanjian damai, secara teknis, Korea Selatan dan Korea Utara sampai sekarang masih berperang, dengan terus dilakukan upaya perjanjian damai.

Baca juga: Latar Belakang Perang Korea

Penyebab Perang Korea

Sebab umum

Salah satu sebab umum yang menyebabkan terjadinya Perang Korea adalah adanya persaingan ideologi antara Amerika Serikat (AS) dengan Uni Soviet.

Setelah Perang Dunia II berakhir pada 1945, terjadi Perang Dingin antara Blok Barat yang dipimpin AS dan Blok Timur yang dipimpin Uni Soviet.

Pada masa ini, Korea menjadi daerah yang diperebutkan oleh AS dan Uni Soviet.

Pada 10 Agustus 1945, tepat beberapa hari sebelum Jepang menyerah, AS dan Uni Soviet menerima tawanan perang Jepang di Korea, yaitu di garis batas paralel ke-38.

Namun, pada akhirnya, garis batas itu berubah menjadi garis demarkasi antara AS dengan Uni Soviet. Hal ini yang menyebabkan adanya dua kubu ideologi di Korea.

Korea Selatan, berada di bawah pengaruh AS dengan paham liberal-kapitalis, sedangkan Korea Utara di bawah pengaruh Uni Soviet, yang mengembangkan paham sosial-komunis.

Baca juga: Sejarah Singkat Lahirnya Republik Korea

Pada Desember 1945, sesuai Perjanjian Postdam, diadakan konferensi di Moskwa yang menghasilkan sebuah kesepakatan untuk membentuk pemerintahan Korea yang demokratis.

Namun, kesepakatan itu menemui kegagalan sampai kedua pihak justru mendirikan pemerintahan baru di masing-masing belahan Korea pada 1948.

Amerika Serikat membentuk Republik Korea (Korea Selatan) dengan ibu kota di Seoul yang dipimpin Syngman Rhee.

Sedangkan Uni Soviet mendirikan Republik Demokrasi Rakyat Korea (Korea Utara) dengan ibu kota di Pyongyang, yang dipimpin Kim Il Sung.

Tidak adanya kesepakatan antara AS dan Uni Soviet mengenai pembentukan Korea merdeka inilah yang akhirnya memicu Perang Korea.

Baca juga: Daftar Dinasti yang Pernah Berkuasa di Korea

Sebab khusus

Selain itu, terdapat sebab khusus terjadinya Perang Korea, yaitu karena Sidang Umum PBB mengesahkan laporan hasil pemilihan Korea Selatan pada Desember 1948.

Sidang tersebut menyatakan bahwa pemerintahan Korea Selatan merupakan satu-satunya pemerintahan yang sah.

Adanya keputusan itu membuat Korea Utara merasa hak-haknya tidak diakui PBB dan mengungkapkan kemarahannya pada Korea Selatan dan AS.

Hal ini pun semakin membuat Uni Soviet mendukung Korea Utara untuk mendapatkan kekuasaan seluruh wilayah Korea dengan jalur peperangan.

Baca juga: Hubungan Situasi Politik di Uni Soviet dengan Reunifikasi Jerman

Jalannya Perang Korea

Pada 25 Juni 1950, Korea Utara menyerang Korea Selatan secara mendadak dengan mengirim 75.000 pasukannya melintasi batas paralel ke-38.

Pihak Korea Selatan pun cukup terkejut, hingga membuat Korea Utara unggul dan berhasil menduduki beberapa wilayah, seperti Chuchon, Ongjin, dan Kaesong, yang merupakan kota penting bagi pihak selatan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com