KOMPAS.com - Perang Vietnam atau yang disebut Perang Indochina II terjadi antara 1955-1975.
Perang ini melibatkan dua kubu, yaitu Vietnam Selatan dan Vietnam Utara, yang saling bersaing untuk menyatukan Vietnam dengan ideologi yang mereka anut.
Diketahui bahwa Vietnam Selatan didukung oleh negara-negara liberal, sementara Vietnam Utara didukung oleh negara yang berpaham komunis.
Setelah berlangsung lebih dari satu dekade, Laos dan Kamboja akhirnya terjun dan terlibat dalam peperangan.
Lantas, mengapa Laos dan Kamboja pada akhirnya terlibat dalam Perang Vietnam tahun 1970?
Baca juga: Perang Vietnam: Latar Belakang, Keterlibatan AS, Akhir, dan Dampak
Kamboja dan Laos adalah dua negara yang berbatasan langsung dengan Vietnam.
Ketika Perang Vietnam meletus pada 1955, Laos dan Kamboja masih menjadi negara netral yang berusaha tidak terlibat dalam perang saudara yang terjadi pada tetangganya.
Namun, harapan tersebut sangat sulit diwujudkan, karena Laos dan Kamboja dilewati Jalur Ho Chi Minh.
Jalur Ho Chi Minh adalah jalur logistik yang membentang dari Vietnam Utara sampai Vietnam Selatan melalui kerajaan tetangga Laos dan Kamboja.
Untuk mengganggu rantai pasokan komunis, maka Amerika Serikat (AS) yang mendukung Vietnam Selatan memilih mengebom Jalur Ho Chi Minh, yang masuk dalam wilayah Laos dan Kamboja.
Pengeboman dipandang oleh AS sebagai cara yang lebih aman untuk memotong jalur pasokan komunis ke Vietnam, karena kondisi wilayah Laos dan Kamboja yang tidak bersahabat bagi pasukannya untuk berperang.
Baca juga: Keterlibatan Amerika Serikat dalam Perang Vietnam
Alasan Laos dan Kamboja terlibat dalam perang Vietnam 1970, karena kedua negara ini dijadikan sebagai jalur perbekalan atau penyerangan oleh para tentara Vietnam Utara.
Angkatan Udara AS mulai mengebom target di Laos pada 1964 dengan menerbangkan pesawat seperti AC-130 dan B-52 yang penuh dengan bom cluster pada misi rahasia yang berbasis di Thailand.
AS akhirnya menjatuhkan setara dengan satu pesawat penuh bom setiap delapan menit, 24 jam sehari, selama beberapa tahun di Jalur Ho Chi Minh.
Awalnya, para pilot yang menjatuhkan bom diminta untuk merahasiakan serangan itu. Bahkan, catatan operasional mereka juga dipalsukan.