KOMPAS.com - Baron van Hoevell merupakan politikus, reformis, dan penulis berkebangsaan Belanda.
Namanya dikenal karena menjadi salah satu tokoh yang paling vokal dalam menentang salah satu kebijakan Belanda di Indonesia.
Hal yang dilakukan Baron van Hoevell terhadap pemerintah Belanda adalah menolak dan berusaha menghapuskan sistem tanam paksa.
Menurut pendapatnya, kebijakan sistem tanam paksa yang dibuat oleh Belanda sangat menyengsarakan rakyat.
Baca juga: Sistem Tanam Paksa: Latar Belakang, Aturan, Kritik, dan Dampak
Baron van Hoevell atau yang bernama lengkap Wolter Robert van Hoevell lahir di Deventer, Belanda, pada 14 Juli 1812.
Ia merupakan putra keturunan bangsawan, Gerrit Willem Wolter Carel dan Emerentia Luthera Isabella.
Ketika remaja, keluarganya pindah dari Deventer ke Groningen, di mana ia mengenyam pendidikan di sekolah Latin.
Setelah itu, pada 1829, Baron melanjutkan pendidikannya di Universitas Groningen untuk mendalami ilmu teologi.
Di tengah-tengah studinya, pada 1830, ia sempat terlibat dalam aksi militer di Belgia, di mana Belanda Utara berusaha mempertahankan kerajaannya di Belgia.
Usai berperang, Baron kembali ke Belanda dalam kondisi sakit parah, tetapi ia berhasil pulih dan kembali melanjutkan studinya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.