Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Langkah Nelson Mandela dalam Menentang Apartheid di Afrika Selatan

Kompas.com - 09/02/2022, 08:00 WIB
Lukman Hadi Subroto,
Widya Lestari Ningsih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Apartheid adalah sebuah sistem pemisahan ras yang diterapkan oleh pemerintah kulit putih di Afrika Selatan pada sekitar awal abad ke-20.

Setelah kemenangan Partai Nasional Afrika saat pemilu tahun 1948, Afrika Selatan diseklarasikan sebagai negara kulit putih, dan kelompok ras lain dinyatakan tidak memiliki hak-hak politik dan warga negara penuh.

Praktik Apartheid dalam perkembangannya menimbulkan gejolak dari dalam negeri Afrika Selatan, juga menuai protes dari dunia.

Golongan kulit hitam menuntut penghapusan politik Apartheid, yang praktiknya menimbulkan diskriminasi di bidang pendidikan, sosial, dan budaya.

Salah satu tokoh penentang praktik Apartheid di Afrika Selatan adalah Nelson Mandela.

Lantas, bagaimana perjuangan dan peran Nelson Mandela dalam melawan Apartheid?

Baca juga: Latar Belakang Munculnya Masalah Apartheid

Membangun Kongres Nasional Afrika (ANC)

Salah satu upaya yang ditempuh Nelson Mandela untuk menghapuskan Apartheid di Afrika Selatan adalah dengan bergabung bersama Kongres Nasional Afrika atau African National Congress (ANC).

ANC adalah partai politik yang didirikan pada 1912 untuk melindungi hak-hak kaum kulit hitam.

Nelson Mandela, yang aktif dalam gerakan anti-Apartheid bergabung dengan Partai ANC pada 1942.

Tujuh tahun berselang, bersama ANC, Nelson Mandela ikut mendorong gerakan akar rumput untuk menggelar boikot dan pembangkangan terhadap pemerintahan Apartheid.

Perjuangan Nelson Mandela berlanjut pada 1961, dengan ikut mendirikan Umkhonto we Sizwe, yaitu sebuah cabang bersenjata ANC yang bertugas menyabotase dan menggunakan taktik perang gerilya untik mengakhiri Apartheid.

Ia bertugas mengatur gerakan mogok nasional yang berdampak pada penangkapannya pada 1963 dan dituntut penjara seumur hidup.

Baca juga: Sejarah Kebijakan Apartheid di Afrika Selatan

Nelson Mandela mendekam di penjara Robben Island hingga dibebaskan oleh Perdana Menteri Afrika Selatan, Frederick Willem de Klerk, pada 11 Februari 1990.

PM Frederick Willem de Klerk juga secara resmi menghapus undang-undang terkait dengan praktik Apartheid.

Atas jasa-jasanya dalam menghapus politik Apartheid, PM Frederick Willem de Klerk dan Nelson Mandela dianugerahi penghargaan Nobel Perdamaian pada 1993.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com