Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Totemisme: Pengertian, Sejarah, dan Contohnya

Kompas.com - 19/01/2022, 12:00 WIB
Lukman Hadi Subroto,
Widya Lestari Ningsih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Totemisme merupakan salah satu bentuk kepercayaan manusia purba terhadap adanya daya atau sifat ilahi yang dikandung sebuah benda atau makhluk hidup selain manusia.

Benda atau makhluk hidup yang dipuja disebut totem. Totem dapat berupa hewan seperti burung, ikan, hewan, atau tumbuhan.

Totemisme identik dengan kepercayaan yang hidup pada peradaban kuno, misalnya peradaban bangsa Indian (daratan Amerika), Cippewa, atau Ojibwa di Amerika Utara.

Tidak hanya itu, kepercayaan totemisme masih ada sampai sekarang dan bahkan dapat ditemukan di Indonesia.

Baca juga: Kepercayaan Dinamisme: Pengertian, Sejarah, dan Contohnya

Sejarah

Secara bahasa, totemisme berasal dari kata dotem, yaitu istilah yang digunakan oleh Ojibwa, orang Algonquin dari Amerika Utara, untuk menunjukkan keanggotaan klan.

Pembahasan tentang totemisme pertama kali ditulis pada 1791 oleh seorang pedagang bernama James Long.

Kepercayaan totemisme dianggap sebagai agama primitif oleh banyak pemikir Eropa awal abad ke-19.

Para ahli menduga bahwa kepercayaan pada totemisme lahir ketika manusia belum mengerti perbedaan antara manusia dan hewan.

Bahkan mereka menganggap anggota klan dan totem berasal dari satu leluhur yang sama. Oleh sebab itu totem, yang biasanya berupa hewan, dianggap sakral.

Kepercayaan ini diketahui pernah menyebar di kalangan suku asli Amerika, Afrika dan Australia.

Baca juga: Kepercayaan Animisme: Pengertian, Sejarah, dan Contohnya

Salah satu contoh totem adalah burung elang, yang dipuja oleh beberapa suku Indian di Amerika.

Selain burung, hewan lainnya yang kerap dijadikan totem adalah serigala dan harimau.

Ada beberapa cara beribadah bagi penganut totemisme, salah satunya adalah dengan merawat hewan atau tumbuhan suci yang mereka jadikan totem.

Selama hidupnya, mereka tidak akan membunuh ataupun melukai hewan atau tumbuhan yang dijadikan totem.

Teori tentang totemisme dikembangkan oleh beberapa ahli, seperti James G. Frazer dan Emile Durkheim.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com