Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Serangan Teroris Mumbai 2008

Kompas.com - 22/12/2021, 14:00 WIB
Verelladevanka Adryamarthanino ,
Widya Lestari Ningsih

Tim Redaksi

Ismail dan Ajmal lantas pergi ke RS Cama dengan tujuan membunuh pasien di sana. Namun, para karyawan rumah sakit sudah mengunci semua bangsal pasien.

Pasukan Anti-Teroris yang dipimpin oleh Kepala Polisi Hemant Karkare segera mengambil tindakan dan berusaha mengejar Ismail dan Ajmal.

Sayangnya, Karkare dan beberapa petugas polisi lainnya tewas karena tertembak. Ismail dan Ajmal lantas membawa lari kendaraan polisi.

Setelah menukar kendaraan polisi dengan mobil warga sipil, kedua teroris ini berusaha lari menyelamatkan diri.

Akan tetapi, tanpa disengaja mobil mereka menabrak penghalan jalan. Pada akhirnya, Ismail berhasil ditangkap oleh pihak kepolisian.

Dari serangkaian serangan Ismail Khan dan Ajmal Kasab, mereka telah menewaskan sekitar 58 orang dan 104 lainnya terluka.

Baca juga: Peristiwa Gejayan 1998

Kafe Leopold

Masih di hari yang sama, sekitar pukul 21.30, dua penyerang yaitu Shoaib alias Soheb dan Nazir alias Abu Umer, melakukan serangan di Kafe Leopord di Mumbai Selatan.

Kafe Leopord memang merupakan salah satu resto yang cukup populer dan ramai pengunjung.

Soheb dan Abu Umer pun segera masuk ke sana dan melepaskan tembakan. Aksi ini menewaskan 10 orang, termasuk beberapa orang asing.

Ledakan bom di taksi

Pada 26 November 2008 malam, juga terjadi dua ledakan bom di taksi yang disebabkan oleh bom waktu.

Bom pertama terjadi pukul 22:40 di Vile Parle, yang menewaskan pengemudi dan seorang penumpang.

Kemudian ledakan kedua meletus di Wadi Bunder sekitar pukul 22:00 dan 22:25.

Bom kedua ini menewaskan tiga orang, termasuk sopir taksi, dan sekitar 15 orang lainnya mengalami luka.

Baca juga: Peristiwa Talangsari 1989

Hotel Taj Mahal Palace dan Oberoi Trident

Serangan selanjutnya terjadi di dalam hotel, yakni Hotel Taj Mahal Palace dan Oberoi Trideng.

Dilaporkan ada enam ledakan yang terjadi di Hotel Taj Mahal, satu di lobi, dua di lift, tiga di restoran, dan satu di Oberoi Trident.

Selain mengebom, para pelaku teror juga melakukan penyanderaan di dalam hotel. Berdasarkan laporan, ada sekitar 200 orang yang disandera.

Petugas pemadam kebakaran pun berusaha sebaik mungkin untuk menyelamatkan para sandera melalui jendela dan menggunakan tangga.

Pada 27 November 2008 pagi hari, dikabarkan bahwa kasus penyanderaan berhasil diselesaikan.

Kepala Polisi Maharashtra menyatakan bahwa semua sandera berhasil dibebaskan.

Baca juga: Serangan Umum Surakarta: Latar Belakang, Kronologi, dan Penyelesaian

Nariman House

Dalam peristiwa Serangan Teroris Mumbai, Nariman House atau yang dikenal sebagai Mumbai Chabad House, diambil alih oleh dua penyerang.

Beberapa penduduk juga disandera di dalamnya. Petugas polisi pun segera berupaya menyelamatkan para sandera.

Namun, di saat yang sama, para petugas harus terlibat baku tembak dengan para penyerang.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com