Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Parada Harahap, "King of the Java Press"

Kompas.com - 12/11/2021, 08:00 WIB
Verelladevanka Adryamarthanino ,
Nibras Nada Nailufar

Tim Redaksi

Tak berselang lama, Harahap mendapat posisi sebagai redaktur kepala di media terbesar di Hindia Belanda pada saat itu, yaitu Neratja. 

Sembilan bulan kemudian, Harahap berhasl meluncurkan mingguan miliknya sendiri yang bernama Bintang Hindia. 

Dari titik inilah nasib Harahap dalam dunia jurnalistik mulai berubah. Ia tidak lagi hanya menjadi seorang wartawan, melainkan pengusaha surat kabar. 

Harahap mendirikan kantor beritanya yang bernama Algemene Pers en Nieuws Agentschaap alias Alpena. 

Kemudian, secara berturut-turut Harahap membikin mingguan berjudul Bintang Timur, Jawa Barat, Sinar Pasundan, Semangat, dan De Volks Courant yang berbahasa Belanda.

Di antara semua mingguan yang Harahap buat, Bintang Timur-lah yang paling populer di kalangan masyarakat.

Dari kiprah Harahap yang kian melejit dan memuncak inilah kemudian ia dijuluki sebagai King of the Java Press. 

Baca juga: Konferensi Pers: Pengertian dan Kegunaannya

Pasca-kemerdekaan

Setelah Indonesia merdeka, Parada Harahap bergabung dengan Departemen Penerangan. Ia dipercaya untuk mengelola hubungan pemerintah dan pers. 

Sumbangsih terbesar yang Harahap berikan dalam Departemen Penerangan adalah ia membuat press room di DPR RIS tahun 1950.

Press room ini yang kemudian menjadi tempat khusus pertama bagi wartawan berkumpul dalam mengerjakan tugas jurnalistik mereka. 

Memasuki masa senjanya, Harahap memutuskan untuk beralih profesi dari pengusaha surat kabar menjadi pengajar. 

Bersama dengan teman-temannya, Parada merintis berdirinya Perguruan Tinggi Ilmu Kewartawanan dan Politik. 

Tidak berselang lama, Parada Harahap wafat pada tanggal 11 Mei 1959.

 

Referensi: 

  • Dinas Kebudayaan dan Permuseuman. (2005). Ensiklopedi Jakarta Buku II. Jakarta: Pemprov DKI. Dinas Kebudayaan dan Permuseuman. 
 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com