KOMPAS.com - Sastra Indonesia telah berkembang di Indonesia sejak sebelum abad ke-20.
Sastra Indonesia adalah istilah yang melingkupi berbagai macam karya sastra di Asia Tenggara.
Istilah dari Sastra Indonesia merujuk pada kesusastraan dalam bahasa Indonesia yang bahasa akarnya berdasar pada bahasa Melayu.
Pembabakan dalam sejarah Sastra Indonesia dibagi berdasarkan angkatan.
Angkatan adalah suatu usaha pengelompokan atau periodisasi karya sastra berdasarkan ciri khas karya yang dihasilkan.
Angkatan-angkatan dalam sejarah sastra di antaranya adalah sebagai berikut:
Baca juga: Philip Christison, Panglima Pasukan Sekutu di Indonesia
Pujangga Lama adalah karya sastra di Indonesia yang telah lahir sebelum abad ke-20.
Pada masa ini, karya sastra yang dihasilkan berupa syair, pantun, gurindam, dan hikayat.
Tokoh pertama yang menulis di angkatan Pujangga Lama adalah Hamzah Fansuri.
Beberapa karya yang ia buat di antaranya Syair Burung Unggas, Syair Dagang, Syair Perahu, dan masih banyak lagi.
Selain itu, karya lain yang juga populer di kalangan angkatan Pujangga Lama adalah Gurindam Dua Belas karya Raja Ali Haji.
Baca juga: Pengungsi Vietnam 1975
Karya sastra Melayu Lama ada di Indonesia sejak tahun 1870 hingga 1942, yang berkembang di lingkungan masyarakat Sumatra.
Karya sastra Melayu Lama pertama terbit sekitar tahun 1870 dalam bentuk syair, hikayat, dan terjemahan novel barat.
Beberapa karya sastra Melayu Lama yang populer pada saat itu adalah:
Baca juga: Masjid Raya Baiturrahman Aceh: Sejarah, Fungsi, dan Arsitekturnya
Angkatan Balai Pustaka merupakan karya sastra Indonesia yang muncul sejak tahun 1920 yang diterbitkan oleh penerbit Balai Pustaka.