Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Manipol USDEK: Latar Belakang dan Isinya

Kompas.com - 08/11/2021, 11:00 WIB
Verelladevanka Adryamarthanino ,
Nibras Nada Nailufar

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Manipol USDEK adalah akronim dari Manifestasi Politik Undang-undang Dasar 1945, Sosialisme Indonesia, Demokrasi Terpimpin, Ekonomi Terpimpin, dan Kepribadian Indonesia.

Manipol USDEK adalah doktrin politik yang digagas oleh Soekarno pada masa demokrasi terpimpin.

Tercetusnya Manipol Usdek berawal dari pidato yang disampaikan Presiden Soekarno tanggal 17 Agustus 1959. 

Ia menyerukan dibangkitkannya kembali semangat revolusi, keadilan nasional, dan organisasi-organisasi negara demi revolusi yang berkesinambungan. 

Baca juga: Revolusi Indonesia: Latar Belakang, Diplomasi, Konflik, dan Dampak

Latar Belakang

Munculnya Manipol Usdek dilatarbelakangi dengan kondisi Indonesia pasca-pemilu 1955 yang masih belum menghasilkan apa-apa.

Persaingan antarpolitik masih terasa dan keadaan ekonomi juga dapat dikatakan hampir berhenti.

Melihat kendala tersebut, Kabinet Juanda, Dewan Nasional, dan Angkatan Bersenjata (ABRI) memutuskan melakukan intervensi tanggal 22 April 1959.

Dalam intervensi tersebut, Soekarno berpidato selama dua setengah jam. Ia mengusulkan agar Indonesia kembali ke UUD 1945.

Tiga bulan kemudian, Juli 1959, kondisi Konsituante masih belum juga membaik.

Dalam dua kali pemungutan suara, jumlah kuorum masih belum juga terpenuhi.

Akhirnya, tanggal 5 Juli 1959, Presiden Soekarno memutuskan membubarkan Konstituante dan mengumumkan Dekrit Presiden tentang berlakunya kembali UUD 1945.

Setelah itu, tanggal 17 Agustus 1959, Soekarno kembali menyampaikan pidato kenegaraannya.

Dua tahun kemudian, 17 Agustus 1961, Soekarno berpidato yang diberi judul "Resopim" atau Revolusi, Sosialisme Indonesia, dan Pimpinan Nasional. 

Melalui Resopim, Soekarno menegaskan perlunya penggalangan semua kekuatan untuk memajukan negara, termasuk perencanaan pembangunan dan pertumbuhan revolusi. 

Setahun kemudian, 17 Agustus 1962, Soekarno kembali berpidato yang diberi tajuk "Tahun Kemenangan". 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com