Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Samurai: Sejarah, Senjata, Kode Etik, dan Pembubaran

Kompas.com - 02/11/2021, 08:00 WIB
Widya Lestari Ningsih,
Nibras Nada Nailufar

Tim Redaksi

Sumber History

Ritualnya yang keras dan sederhana, serta keyakinan bahwa keselamatan akan datang dari dalam, memberikan latar belakang filosofis yang ideal untuk kode etik samurai itu sendiri.

Para samurai mengikuti kode tidak tertulis, yang kemudian diformalkan sebagai bushido (jalan pejuang).

Kode etik yang dikembangkan sejak abad ke-16 ini mengharuskan seorang samurai mempraktikan kepatuhan, keterampilan, disiplin diri, pengorbanan diri, keberanian, dan kehormatan.

Meskipun bushido bervariasi di bawah pengaruh pemikiran Buddha dan Konfusianisme, semangat pejuangnya tetap, termasuk penekanan pada keterampilan militer dan keberanian dalam menghadapi musuh.

Bushido juga menekankan berhemat, kebaikan, kejujuran dan kepedulian terhadap anggota keluarga, terutama orang yang lebih tua.

Senjata samurai

Samurai sebenarnya menggunakan berbagai macam senjata, tetapi senjata utama mereka adalah pedang, yang dikenal sebagai chokuto.

Chokuto adalah pedang lurus yang ramping dan lebih kecil yang digunakan oleh kesatria abad pertengahan.

Ketika teknik pembuatan pedang berkembang, samurai beralih ke pedang melengkung, yang akhirnya berkembang menjadi katana.

Sejak saat itu, pedang yang paling identik dengan samurai adalah katana, yang biasanya dibawa dengan daisho, yakni simbol yang digunakan secara eksklusif oleh kelas samurai.

Eratnya kehidupan seorang samurai dengan pedang bahkan membuat masyarakat kerap menyebut katana sebagai samurai.

Baca juga: Kebijakan Sakoku, Penutupan Diri Jepang

Pada zaman dulu, kehormatan samurai dikatakan berada di pedangnya. Begitu pula ketika mereka meninggal, jiwanya ada di katananya.

Pada 1588, hak untuk membawa pedang dibatasi hanya untuk samurai, yang menciptakan pemisahan antara mereka dan kelas petani.

Samurai selama periode ini menjadi "manusia dua pedang", mengenakan pedang pendek dan panjang sebagai tanda hak istimewanya.

Selain katana, samurai juga sering menggunakan yumi (busur), yari (tombak), dan tanegashima (senjata api laras panjang) yang muncul pada abad ke-16.

Samurai di bawah Keshogunan Tokugawa

Pada awal abad ke-17, Jepang diperintah oleh Tokugawa Ieyasu, yang membawa perdamaian dan kemakmuran di Jepang selama kurang lebih 250 tahun.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com