Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Jerman Menyerang Polandia?

Kompas.com - 18/10/2021, 15:00 WIB
Widya Lestari Ningsih,
Nibras Nada Nailufar

Tim Redaksi

Sumber History

KOMPAS.com - Pada 1 September 1939, pasukan Jerman di bawah kendali Adolf Hitler membombardir Polandia di darat dan dari udara.

Peristiwa yang disebut sebagai Penyerbuan Polandia atau Kampanye September inilah yang memicu terjadinya Perang Dunia II.

Invasi terhadap Polandia dilakukan oleh Nazi Jerman dan kemudian disusul oleh Uni Soviet pada 17 September 1939.

Kampanye militer ini berakhir pada 6 Oktober 1939, setelah Jerman dan Uni Soviet menduduki seluruh Polandia.

Lantas, mengapa penyerangan Jerman terhadap Polandia dilakukan?

Sengketa Kota Danzig

Pada 1933, Partai Nazi di bawah pimpinan Adolf Hitler resmi berkuasa penuh di Jerman.

Langkah berikutnya, Hitler berusaha merebut beberapa daerah bekas kekuasaannya yang diserahkan kepada negara lain dalam Perjanjian Versailles setelah Perang Dunia I, salah satunya adalah Kota Danzig.

Kota Danzig dulunya adalah bagian dari Jerman, yang kemudian menjadi kota merdeka setelah Perjanjain Versailles.

Kota Merdeka Danzig dan Jerman dipisahkan oleh wilayah Koridor, yang dihuni oleh mayoritas Polandia.

Baca juga: Latar Belakang Terjadinya Perang Dunia II

Untuk mendukung rencananya, pada Januari 1934, Hitler menandatangani pakta nonagresi dengan Polandia.

Alasan Hitler melakukan hal ini sebenarnya adalah untuk mencegah kemungkinan aliansi militer antara Perancis dan Polandia, yang dapat membahayakan Jerman.

Dalam banyak kesempatan, Hitler berjanji akan mengambil kembali Kota Danzig dan Koridor untuk membebaskan masyarakat berdarah Jerman yang hidup di wilayah tersebut.

Penduduk Kota Danzig, yang didominasi bangsa Jerman, pun sangat mendukung kotanya digabungkan kembali ke Jerman, tetapi Polandia menolaknya.

Inggris dan Perancis melindungi Polandia

Pada 1937, Jerman mulai meningkatkan permintaannya akan Kota Danzig, sambil mengusulkan agar jalan raya ekstrateritorial dibangun untuk menghubungkan Prusia Timur dengan Jerman, yang melintasi Koridor Polandia.

Baca juga: Holocaust, Pembantaian Jutaan Yahudi oleh Hitler

Polandia juga menolak proposal itu, khawatir bahwa setelahnya akan semakin tunduk pada kehendak Jerman dan akhirnya kehilangan kemerdekaannya, seperti yang dialami Ceko.

Ketika Jerman melanggar Perjanjian Munich, Inggris dan Perancis akhirnya merespon dengan menjamin keutuhan negara Polandia. Alhasil, Hitler memilih merundingkan pakta nonagresi dengan Uni Soviet.

Pada Agustus 1939, Jerman dan Uni Soviet diam-diam menandatangani Pakta Molotov-Robbentrop.

Pakta itu menyatakan bahwa Polandia akan dipecah dan dibagi di antara Jerman dan Uni Soviet.

Seminggu setelah pakta itu ditandatangani, Jerman mulai melancarkan serangannya terhadap Polandia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com