KOMPAS.com - Program Pinjaman Nasional merupakan program yang dilancarkan pemerintah untuk mengatasi kesulitan ekonomi yang terjadi pada awal kemerdekaan.
Program ini dilaksanakan di zaman Menteri Keuangan Ir. Surachman pada 1946.
Saat itu, Indonesia mengalami kesulitan keuangan. Salah satunya disebabkan oleh blokade ekonomi yang dilakukan pihak Belanda.
Lewat program ini, Indonesia berupaya mendapat pinjaman sebesar Rp 1.000.000.000 dan berhasil mengumpulkan sebanyak Rp 400.000.000.
Baca juga: Usaha-Usaha Menembus Blokade Ekonomi
Pada Januari 1946, pusat pemerintahan Indonesia pindah dari Jakarta ke Yogyakarta.
Saat itu, kondisi Jakarta sudah tidak lagi aman untuk pemerintahan Republik Indonesia karena pertempuran yang terjadi antara pejuang Republik dengan serdadu Belanda.
Kepindahan pusat pemerintahan ke Yogyakarta ini menjadi salah satu upaya darurat untuk menyelamatkan masa depan Republik.
Bukan hanya masalah keamanan, Republik Indonesia juga mengalami masalah ekonomi. Bahkan, Indoneisa hampir kehabisan uang tunai saat pemerintahan pindah ke Yogyakarta.
Oleh sebab itu, salah satu upaya untuk mengatasi hal tersebut adalah dengan mencetak uang sendiri.
Namun, pencetakan uang ini tentunya butuh waktu dan dana, sementara uang Indonesia terus defisit karena membayar pegawai dan delegasi ke luar negeri.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.