Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perlawanan Rakyat Ternate terhadap Spanyol

Kompas.com - 17/09/2021, 08:00 WIB
Widya Lestari Ningsih,
Nibras Nada Nailufar

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Bangsa Spanyol pertama kali mendarat di nusantara pada 1521, tepatnya di Maluku.

Sejak saat itu, rakyat Ternate tercatat pernah dua kali melakukan perlawanan terhadap bangsa Spanyol.

Perlawanan tersebut terjadi pada awal abad ke-16 dan menjelang akhir abad ke-16.

Latar belakang perlawanan rakyat Ternate terhadap Spanyol berhubungan dengan monopoli perdagangan.

Ternate-Portugis melawan Tidore-Spanyol

Portugis tiba di Maluku pada 1512 dan menjadi bangsa Barat yang pertama kali datang di nusantara.

Kala itu, kedatangannya disambut baik oleh penguasa Ternate, yang tengah berseteru dengan Kesultanan Tidore.

Bahkan Sultan Ternate berjanji akan menyediakan cengkih bagi Portugis, apabila mau membantu melawan Tidore.

Ketika Ternate dan Portugis tengah merintis hubungan dagang, ekspedisi bangsa Spanyol mendarat di Maluku dan membuat persekutuan dengan Tidore.

Akibat kehadiran kedua kekuasaan Barat ini di Maluku, dualisme antara Ternate dan Tidore pun semakin meningkat tajam hingga berujung pada peperangan.

Setelah terlibat perang selama beberapa tahun, kubu Ternate ternyata lebih unggul. Perseteruan antara empat pihak tersebut baru dapat diakhiri pada 1529, setelah ditandatanganinya Perjanjian Saragosa.

Perjanjian tersebut mengharuskan Spanyol angkat kaki dari Maluku dan menyingkir ke Filipina.

Baca juga: Kedatangan Portugis di Ternate

Ternate melawan Spanyol-Portugis

Setelah Spanyol menyingkir dari Maluku, bangsa Portugis berhasil mendominasi Ternate.

Hubungan baik yang telah dirintis Ternate dan Portugis pun berubah menjadi buruk.

Puncaknya pada 1575, saat Sultan Baabullah dari Ternate berhasil mengusir Portugis dari wilayahnya.

Namun selang beberapa tahun, terjadi perubahan politik di Portugis yang berdampak pada Maluku.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com