Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Angkatan Kelima, Gagasan Partai Komunis Indonesia

Kompas.com - 17/09/2021, 15:00 WIB
Verelladevanka Adryamarthanino ,
Nibras Nada Nailufar

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Angkatan Kelima adalah unsur pertahanan keamanan Republik Indonesia yang merupakan gagasan dari Partai Komunis Indonesia (PKI). 

Angkatan Kelima diusulkan oleh Ketua PKI DN Aidit. Ia mengusulkan 15 juta buruh tani dipersenjatai sebagai Angkatan Kelima (sejenis Angkatan Darat). 

PKI menuntut pemerintah indonesia untuk membentuk angkatan kelima denga tujuan mempersenjatai buruh dan tani, menasakomisasi angkatan bersenjata, dan sebagai antisipasi terhadap konfrontasi dengan Malaysia. 

Baca juga: Konfrontasi Indonesia-Malaysia: Penyebab, Perkembangan, dan Akhirnya

Latar Belakang

Pada Demokrasi Terpimpin, diresmikan bahwa unsur dalam Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI) adalah Angkatan Darat, Laut, dan Udara, serta Angkatan Kepolisian. 

Saat itu, masing-masing unsur bertanggung jawab langsung kepada Presiden/Panglima Besar Revolusi. 

Setelah terbentuknya ABRI, awal tahun 1965, Soekarno memiliki ide untuk membentuk Angkatan Kelima. 

Tujuan Angkatan Kelima adalah untuk menampung bantuan senjata dari China atau Tiongkok.

Partai Komunis Indonesia (PKI) yang saat itu menjadi partai besar Indonesia pasca-pemilu 1955 juga mengusulkan 15 juta massa tani dan buruh untuk dipersenjatai. 

Ide ini disampaikan oleh Ketua Central Comite PKI DN Aidit sebelum dirinya menghadap Presiden pada 14 Januari 1965.

Baca juga: PKI: Asal-usul, Pemilu, Pemberontakan, Tokoh, dan Pembubaran

Perkembangan

Sejak saat itu, berita tentang Angkatan Kelima kian berkembang. 

Berita ini bahkan juga sampai ke telinga Perdana Menteri Cina Zhou En Lai.

Pada April 1965, Zhou En Lai datang ke Indonesia. Ia secara terang-terangan mendesak agar dibentuk Angkatan Lima.

Pembentukan Angkatan Kelima juga semakin didesak karena kondisi Indonesia yang sedang berkonfrontasi dengan Malaysia dan Inggris.

Kondisi ini lantas membuat PKI berani menuntut agar ribuan, jika bukan jutaan, rakyat sipil dipersenjatai dan diorganisasi sebagai Angkatan Kelima.

Zhou En Lai menawarkan bantuan sebanyak 100.000 senjata ringan kepada Indonesia.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com