Rakyat pribumi bekerja sepanjang waktu tanpa upah minimum, tidak ada pesangon, dan jaminan sosial.
Akhirnya, Perdana Menteri Torbeck turut tampil untuk membela kepentingan bangsa Indonesia dengan memprotes kebijakan yang diterapkan oleh Belanda kepada Indonesia.
Baca juga: Sistem Tanam Paksa: Latar Belakang, Aturan, Kritik, dan Dampak
Saat kebijakan Tanam Paksa diterapkan kepada rakyat pribumi, Douwes Dekker atau Multatuli merupakan salah seorang tokoh yang menyampaikan opini kritiknya.
Melalui karya tulinya bertajuk Max Havelaar atau Lelang Kopi Perdagangan Belanda yang terbit tahun 1860, ia mengajukan tuntutan kepada pemerintah Belanda untuk memperhatikan kehidupan bangsa Indonesia.
Untuk itu, ia mengusulkan sikap balas budi kepada Belanda dengan melakukan:
Referensi: