Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benteng Marlborough: Sejarah, Fungsi, dan Kompleks Bangunan

Kompas.com - 27/08/2021, 12:00 WIB
Widya Lestari Ningsih,
Nibras Nada Nailufar

Tim Redaksi

Sumber Kemdikbud

KOMPAS.com - Benteng Marlborough adalah salah satu benteng peninggalan Inggris terkuat di wilayah timur, yang lokasinya berada di Provinsi Bengkulu.

Benteng ini dibangun antara 1714-1719 oleh East India Company (EIC) di bawah kepemimpinan Gubernur Joseph Collett.

Dalam sejarahnya, benteng yang digunakan sebagai basis pertahanan Inggris ini pernah dibakar oleh rakyat Bengkulu.

Namun, fungsinya sebagai benteng pertahanan tetap bertahan hingga masa pendudukan Hindia Belanda, Jepang, bahkan pasca kemerdekaan Indonesia.

Sejarah Benteng Marlborough

Sejarah berdirinya Benteng Marlborough tidak terlepas dari masuk dan berkembangnya EIC, kongsi dagang milik Inggris, di Bengkulu.

Setelah kalah dari VOC di Banten, Bengkulu memang menjadi pusat aktivitas EIC di Asia Tenggara.

Untuk menandai kepentingannya di Bengkulu, Inggris membangun benteng terbesarnya di kawasan ini.

Benteng Marlborough mulai dibangun pada 1714. Nama Marlborough sendiri diambil dari nama Jenderal Inggris terkenal, John Churchill Duke of Marlborough, yang hidup di awal abad ke-17.

Dalam proses pembangunannya yang memakan waktu hingga lima tahun, EIC meminta bantuan dari rakyat Bengkulu.

Pada pertengahan abad ke-18, Benteng Marlborough mengalami perluasan dengan menambahkan gudang senjata dan pemukiman.

Baca juga: Benteng Vredeburg: Sejarah, Fungsi, dan Keunikan Museum

Fungsi Benteng Marlborough

Letak Benteng Marlborough sangat strategis, yakni di tepi Pantai Tapak Padri dan membelakangi Samudra Hindia.

Hal ini dimaksudkan untuk memperkuat pertahanan militer Inggris dari ancaman VOC, karena Bengkulu adalah ladang lada terbesar di Sumatera.

Seiring berkembangnya waktu, bangunan ini juga difungsikan sebagai pusat perdagangan, pusat penyimpanan rempah-rempah EIC, pemantau lalu lintas lada, dan untuk mengawasi pelayaran serta perdagangan di sekitar Selat Sunda.

Selain itu, Benteng Marlborough juga digunakan sebagai tempat tinggal bagi pejabat Inggris. Tercatat pada 1792 terdapat sekitar 90 pegawai sipil dan militer yang tinggal di benteng ini.

Oleh karena itu, di kompleks bangunan Benteng Marlborough terdapat makam Deputi Gubernur Richard Watts dan Residen Thomas Parr.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com