KOMPAS.com - Toyoko merupakan kendaraan roda tiga berbasis mesin yang berasal dari Jepang. Toyoko mirip dengan bajaj yang kita kenal kini.
Toyoko sendiri mulai diperkenalkan tepatnya tahun 1990.
Kemunculan Toyoko dilatarbelakangi keinginan mengganti becak, alat transportasi yang aktif digunakan pada zaman itu.
Saat itu, becak dianggap sebagai alat transportasi yang menimbulkan banyak masalah, salah satunya adalah kemacetan.
Oleh sebab itu, Tim Penyelesaian Masalah Becak memberi gagasan ide untuk mengganti becak dengan moda transportasi alternatif, yaitu Toyoko asal Jepang.
Baca juga: Mengapa Belanda Mengirim Dr. Snouck Hurgronje ke Aceh?
Becak adalah kendaraan roda tiga yang mulai dikenal di Indonesia sejak awal abad ke-20. Hingga tahun 1985, jumlah becak di Jakarta mendekati angka 40.000 unit.
Meskipun berkembang cukup pesat, ternyata becak justru memunculkan berbagai masalah, mulai dari kemacetan hingga eksploitasi manusia, dipekerjakan untuk mengayuh becak.
Keadaan ini lantas merisaukan Pemerintah DKI Jakarta.
Akhirnya, semasa kepemimpinan Gubernur Wiyogo Armodarminto, dibentuk Tim Penyelesaian Masalah Becak.
Tim ini menggagas ide untuk mengganti becak dengan moda transportasi alternatif berbasis mesin.
Tahun 1990, sebanyak 500 kendaraan roda tiga bermesin diperkenalkan, salah satunya Toyoko, kendaraan mirip bajaj asal Jepang.
Baca juga: Front Pembebasan Nasional Moro, Organisasi Muslim di Filipina
Meskipun Toyoko dianggap cukup efisien, Muchrodji, Sekretaris Tim Penyelesaian Masalah Becak, menanggapi bahwa Toyoko justru akan menambah hiruk pikuk yang berasal dari suara deru mesinnya.
Namun, karena belum menemukan solusi lain, Toyoko akhirnya tetap dioperasikan.
Ketika Toyoko sedang dipasarkan ke masyarakat, Operasi Wahana Jaya dilangsungkan untuk menertibkan becak-becak yang sedang beroperasi di jalanan kota.
Pengemudi becak yang terkena razia diperkenankan untuk menarik penumpang menggunakan Toyoko.
Baca juga: Ibnu Sutowo dan Amputasi yang Melejitkan Kariernya