Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kolonialisme: Pengertian, Tujuan, dan Perkembangannya

Kompas.com - 26/08/2021, 13:00 WIB
Widya Lestari Ningsih,
Nibras Nada Nailufar

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kolonialisme adalah paham tentang penguasaan oleh suatu negara/bangsa terhadap daerah/wilayah lain dengan maksud memperluas wilayah.

Hal ini dilatarbelakangi oleh keinginan untuk menjadi bangsa yang terkuat, menyebarkan agama dan ideologi, dan keinginan mencari sumber kekayaan alam.

Oleh karena itu, dalam proses kolonialisasi atau penjajahan, para penjajah biasanya memaksakan agama, bahasa, dan praktik budaya lainnya.

Umumnya, kolonialisme dibarengi dengan imperialisme. Namun keduanya tidak dapat dipandang sama, karena imperialisme adalah sistem politik yang bertujuan menjajah negara atau bangsa lain untuk mendapatkan kekuasaan dan keuntungan.

Kolonialisme dan imperialisme ditumbuhkembangkan oleh bangsa-bangsa Eropa di seluruh dunia, termasuk Indonesia.

Tujuan kolonialisme

Kolonialisme mempunyai tujuan untuk menguras sumber daya alam dari daerah koloni untuk dibawa ke negara induk.

Pada abad ke-15, visi pokok kolonialisme adalah menguasai seluruh wilayah di dunia, sebagai wujud pembalasan kepada Islam atas kekalahan Kristen dalam Perang Salib 1453.

Hal ini dibuktikan dengan keputusan Paus pada 1493 lewat Perjanjian Tordesillas, yang membagi dunia menjadi dua, yaitu sebagian untuk Spanyol dan sebagian lainnya untuk Portugis.

Demikianlah Portugis dan Spanyol, yang menjadi pelopor penjelajahan dunia, memulai petualangan mereka karena merasa berhak atas jatahnya masing-masing.

Baca juga: Mengapa Spanyol Gagal Menjajah Nusantara?

Perkembangan kolonialisme

Kolonialisme telah dipraktikkan sejak zaman kuno oleh kekaisaran seperti Yunani Kuno, Romawi Kuno, dan Mesir Kuno.

Kekaisaran tersebut memperluas perbatasan mereka ke daerah-daerah di sekitar mulai sekitar 1550 SM.

Mereka terus mendirikan koloni dan memanfaatkan sumber daya daerah taklukkan untuk meningkatkan kekuatan negeri induk.

Di zaman modern, kolonialisme dimulai ketika Portugis berusaha menemukan jalur perdagangan baru dan mencari peradaban di luar Eropa.

Langkah ini disusul oleh bangsa Spanyol di bawah pimpinan Christopher Columbus, yang menjelajah ke arah barat.

Secara praktis, kebangkitan kolonialisme bermula ketika Columbus menemukan Amerika, yang memberi jalan bagi Spanyol dan bangsa Eropa lainnya untuk menjajah Suku Indian.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua dan Wakil Ketua PPKI

Ketua dan Wakil Ketua PPKI

Stori
Perlawanan Jerman terhadap Hitler

Perlawanan Jerman terhadap Hitler

Stori
Kenapa Keibodan Dibubarkan Jepang?

Kenapa Keibodan Dibubarkan Jepang?

Stori
Peralatan Manusia Purba pada Zaman Paleolitikum

Peralatan Manusia Purba pada Zaman Paleolitikum

Stori
Perbedaan Tiga Serangkai dan Empat Serangkai

Perbedaan Tiga Serangkai dan Empat Serangkai

Stori
Mengapa Hanya Lima Nabi yang Mendapat Gelar Ulul Azmi?

Mengapa Hanya Lima Nabi yang Mendapat Gelar Ulul Azmi?

Stori
Sejarah Nuzulul Quran

Sejarah Nuzulul Quran

Stori
Watangan Matah dalam Pertunjukan Calonarang di Bali

Watangan Matah dalam Pertunjukan Calonarang di Bali

Stori
Kenapa Semarang Disebut Kota Atlas?

Kenapa Semarang Disebut Kota Atlas?

Stori
Kisah Pangeran Diponegoro Ditangkap dan Diasingkan Belanda

Kisah Pangeran Diponegoro Ditangkap dan Diasingkan Belanda

Stori
Motif Utama Jepang dalam Menginvasi Indonesia

Motif Utama Jepang dalam Menginvasi Indonesia

Stori
Bukti Islam Masuk ke Indonesia pada Abad ke-7

Bukti Islam Masuk ke Indonesia pada Abad ke-7

Stori
Perbedaan Masjid Al-Aqsa dan Dome of The Rock

Perbedaan Masjid Al-Aqsa dan Dome of The Rock

Stori
Sejarah Selat Muria yang Menghilang pada Abad ke-17

Sejarah Selat Muria yang Menghilang pada Abad ke-17

Stori
Bukti Islam Masuk ke Indonesia pada Abad ke-13

Bukti Islam Masuk ke Indonesia pada Abad ke-13

Stori
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com