Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyebab Merosotnya Kemakmuran Rakyat Jawa pada Abad ke-19

Kompas.com - 26/08/2021, 09:00 WIB
Widya Lestari Ningsih,
Nibras Nada Nailufar

Tim Redaksi

Sistem perpajakan yang regresif

Pada akhir abad ke-19, sistem perpajakan di Jawa bersifat regresif, artinya sangat memberatkan golongan yang berpendapatan rendah.

Satu-satunya golongan yang diwajibkan membayar pajak langsung kepada pemerintah kolonial adalah para petani.

Sementara perusahaan besar dan pegawai pemerintah kolonial hanya sedikit atau justru sama sekali tidak membayar pajak pendapatan.

Krisis di pasar dunia

Pada 1885, perkembangan dagang mulai berjalan lamban karena jatuhnya harga kopi dan gula di pasaran dunia.

Situasi ini mendorong perkebunan besar di Jawa untuk mengadakan penghematan drastis berupa penekanan upah dan sewa tanah sampai tingkat yang serendah mungkin.

Hal ini sangat mudah dilaksanakan karena penduduk Jawa tidak memiliki pilihan selain menyesuaikan diri dengan keadaan yang sangat merugikan.

 

Referensi:

  • Poesponegoro, Marwati Djoened dan Nugroho Notosusanto (Eds). (2008). Sejarah Nasional Indonesia IV: Kemunculan Penjajahan di Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com