Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prasasti Telaga Batu: Keunikan, Isi, dan Maknanya

Kompas.com - 19/08/2021, 12:00 WIB
Widya Lestari Ningsih,
Nibras Nada Nailufar

Tim Redaksi

Sumber Kemdikbud

KOMPAS.com - Prasasti Telaga Batu merupakan peninggalan Kerajaan Sriwijaya yang ditemukan di Telaga Batu, Kelurahan 2 Ilir, Kecamatan Ilir Timur II, Kota Palembang.

Meski tidak berangka tahun, prasasti yang ditemukan pada 1935 ini diperkirakan sezaman dengan Prasasti Kedukan Bukit dan Talang Tuo, yakni berasal dari abad ke-7.

Prasasti Telaga Batu berisi tentang kutukan terhadap siapa saja yang melakukan kejahatan di Kadatuan Sriwijaya dan tidak taat kepada perintah raja, termasuk para pejabatnya, pengrajin, tukang cuci, sampai tukang sapu kerajaan.

Bentuk fisik Prasasti Telaga Batu

Material Prasasti Telaga Batu terbuat dari batu andesit berukuran cukup besar, yakni setinggi 118 cm dengan lebar 148 cm.

Bentuk fisik dari peninggalan Kerajaan Sriwijaya ini pun sangat unik. Pasalnya, prasasti berbentuk batu lempeng mendekati segi lima ini pada bagian atasnya dihiasi dengan tujuh kepala ular kobra berbentuk pipih dengan mahkota berbentuk permata bulat.

Hiasan kepala kobra tersebut menyatu dengan bidang datar pada bagian belakang dan pada bagian lehernya mengembang berhiaskan kalung.

Sementara pada bagian bawah Prasasti Telaga Batu terdapat cerat atau pancuran seperti pada yoni, benda persegi empat yang bagian tengahnya berlubang dan di salah satu sisinya terdapat cerat untuk mengalirkan air.

Saat ini, Prasasti Telaga Batu disimpan di Museum Nasional Indonesia bersama beberapa peninggalan Kerajaan Sriwijaya lainnya.

Baca juga: Prasasti Kedukan Bukit: Sejarah, Isi, dan Artinya

Isi Prasasti Telaga Batu

Prasasti Telaga Batu ditulis menggunakan aksara Pallawa akhir dan bahasa Melayu Kuno, tetapi pada awal penulisannya ada beberapa kata yang ditulis menggunakan bahasa Sanskerta.

Tidak hanya ukurannya yang sangat besar, tulisan yang terpahat pun cukup panjang, yakni terdiri dari 28 baris.

Akan tetapi, beberapa baris tulisannya telah terkikis sehingga sulit bahkan tidak dapat dibaca lagi.

Berikut ini bunyi isi Prasasti Telaga Batu baris ketiga hingga kelima.

kamu vanyakmamu, rajaputra, prostara, bhupati, senapati, nayaka, pratyaya, haji pratyaya, dandanayaka, ....murddhaka,tuha an vatak, vuruh, addhyaksi nijavarna, vasikarana, kumaramatya, catabhata, adhikarana, karmma...., kayastha, sthapaka, puhavam, vaniyaga, pratisara, kamu marsi haji, hulun haji, wanyakmamu urang, niwunuh sumpah dari mangmang kamu kadaci tida bhakti di aku.

Terjemahan dalam Bahasa Indonesia.

Kalian semua: putra raja, menteri, bupati, panglima, tokoh terkemuka, bangsawan, raja bawahan, hakim, ...murddhaka, ketua pekerja, pengawas, rakyat jelata, ahli senjata, menteri, tentara, pekerja konstruksi, karma..., juru tulis, arsitek, nakhoda, saudagar, kapten, kamu hamba raja, hamba raja, semua orang, akan terbunuh oleh mantra sumpahmu jika kamu tidak setia padaku.

Baca juga: Prasasti Tugu: Letak, Isi, dan Maknanya

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com