Dari Bayan, Sunan Prapen melanjutkan perjalanan menuju labuan Lombok, yang saat itu berdiri kerajaan-kerajaan.
Baca juga: Moh Limo, Ajaran Dakwah Sunan Ampel
Pendapat lain mengatakan bahwa proses masuknya Islam di Lombok dibawa oleh Ghaus Abdurrazzaq dari Baghdad.
Selain sebagai penyebar Islam, Ghaus Abdurrazzaq juga diyakini menurunkan Sultan dari kerajaan-kerajaan di Lombok.
Ghaus Abdurrazzaq menikah dengan seorang putri dari Kerajaan Sasak dan melahirkan dua anak, yaitu Sayyid Zulqarnain atau dikenal Syaikh Abdurrahman dan seorang putri bernama Syarifah Lathifah yang dijuluki Denda Rabi'ah.
Sayyid Zulqarnain inilah yang mendirikan Kerajaan Selaparang pada abad ke-16, sekaligus menjadi raja pertamanya dengan gelar Datu Selaparang atau Sultan Rinjani.
Oleh karena itu, Dinasti Selaparang diklaim sebagai yang pertama kali menerima Islam di Lombok.
Selaparang menjadi pusat kerajaan Islam di Lombok di bawah pemerintahan Prabu Rangkesari.
Pada masa Prabu Rangkesari, Sunan Prapen datang ke Selaparang dan sejak saat itu, Islam semakin merasuk dalam kehidupan masyarakat Lombok.
Referensi: