Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Sejarah Masuknya Islam di Lombok

Pada akhir abad ke-15 hingga awal abad ke-16, Islam mulai masuk ke Lombok.

Wilayah Bayan diduga sebagai pintu gerbang masuknya Islam pertama kali ke Pulau Lombok. Akan tetapi, siapa yang membawanya cukup sulit dipastikan.

Sebab, ada yang mengatakan bahwa proses masuknya Islam di Lombok dibawa oleh Ghaus Abdurrazzaq dari Baghdad.

Sementara versi lain menyebutkan bahwa penyiar Islam pertama adalah Sunan Prapen dari Jawa.

Islamisasi di Lombok oleh Sunan Prapen

Dalam Babad Lombok, dijelaskan bahwa Sunan Prapen mendapatkan perintah dari ayahnya, Sunan Giri, untuk memimpin ekspedisi ke Lombok dalam rangka mendakwahkan ajaran Islam.

Perintah ini dilakukan setelah Sunan Giri berhasil menaklukkan Kerajaan Majapahit.

Kedatangan Sunan Prapen di Lombok Utara diperkirakan sebelum tahun 1545.

Proses islamisasi di Lombok dilakukan dengan cara yang cukup mudah dan damai.

Ajaran Islam kemudian mulai diterapkan oleh masyarakat secara bertahap, sesuai dengan kemampuan mereka.

Bukti perkembangan Islam di Lombok dapat dilihat dari banyaknya peninggalan yang ditulis dalam bahasa Jawa Kuno.

Antara lain berupa naskah-naskah lama yang ditulis pada daun lontar, kulit kambing, atau bambu.

Kitab yang konon dibawa oleh Sunan Prapen tersebut sekarang disimpan oleh Pemangku Adat Bayan, Raden Singaderia.

Selain itu, ada pula Masjid Bayan Beleq yang didirikan pada abad ke-17.

Peninggalan Islam ini diyakini sebagai masjid pertama yang berdiri di Pulau Lombok.

Dari Bayan, Sunan Prapen melanjutkan perjalanan menuju labuan Lombok, yang saat itu berdiri kerajaan-kerajaan.

Masa kerajaan Islam di Lombok

Pendapat lain mengatakan bahwa proses masuknya Islam di Lombok dibawa oleh Ghaus Abdurrazzaq dari Baghdad.

Selain sebagai penyebar Islam, Ghaus Abdurrazzaq juga diyakini menurunkan Sultan dari kerajaan-kerajaan di Lombok.

Ghaus Abdurrazzaq menikah dengan seorang putri dari Kerajaan Sasak dan melahirkan dua anak, yaitu Sayyid Zulqarnain atau dikenal Syaikh Abdurrahman dan seorang putri bernama Syarifah Lathifah yang dijuluki Denda Rabi'ah.

Sayyid Zulqarnain inilah yang mendirikan Kerajaan Selaparang pada abad ke-16, sekaligus menjadi raja pertamanya dengan gelar Datu Selaparang atau Sultan Rinjani.

Oleh karena itu, Dinasti Selaparang diklaim sebagai yang pertama kali menerima Islam di Lombok.

Selaparang menjadi pusat kerajaan Islam di Lombok di bawah pemerintahan Prabu Rangkesari.

Pada masa Prabu Rangkesari, Sunan Prapen datang ke Selaparang dan sejak saat itu, Islam semakin merasuk dalam kehidupan masyarakat Lombok.

Referensi:

  • Al-Aziiz, Arief Nur Rahman. (2019). Perkembangan Islam di Indoensia. Klaten: Cempaka Putih.
  • Pusat Data dan Analisa Tempo. (2019). Mengenal Suku Sasak, Salah Satu Suku Asli di Indonesia. Jakarta: Tempo Publishing.

https://www.kompas.com/stori/read/2021/07/16/130000679/sejarah-masuknya-islam-di-lombok

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke