Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keraton Surakarta: Sejarah Berdirinya, Fungsi, dan Kompleks Bangunan

Kompas.com - Diperbarui 19/01/2023, 14:35 WIB
Widya Lestari Ningsih,
Nibras Nada Nailufar

Tim Redaksi

Sumber Kemdikbud

Namun, ada beberapa area yang tidak boleh dikunjungi, seperti contohnya adalah kediaman Raja Pakubuwono.

Para pengunjung juga diperbolehkan mengunjungi museum yang ada di dalam kawasan keraton.

Di dalam museum tersebut dapat ditemukan berbagai koleksi kerajaan, seperti kereta kencana, tandu, patung, senjata kuno, dan beberapa koleksi bersejarah lainnya.

Selain keindahan bangunan, Keraton Surakarta juga menawarkan wisata budaya seperti upacara adat, tarian sakral, dan musik.

Beberapa upacara adat yang terkenal adalah Grebeg, Sekaten, dan upacara Malam Satu Suro.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com