Akan tetapi, perlawanan yang datang cukup besar, terutama di kota-kota pesisir timur.
Para pedagang mulai memboikot produk impor dan memilih produk lokal.
Misalnya, penduduk koloni lebih memilih mencari pengganti teh, tidak mengecat rumah, dan menggunakan kertas buatan sendiri sebagai wujud protes mereka.
Di Boston, paksaan dari regulasi baru ini menimbulkan tindak kekerasan pada pihak penarik pajak, mereka dikeroyok massa dan dipukuli.
Untuk melindungi penarik pajak, Inggris mengirimkan pasukan, yang pada akhirnya justru membuat keributan semakin besar.
Ketegangan memuncak saat lima warga Boston ditemukan tewas akibat ditembak tentara Inggris dalam peristiwa yang kemudian dikenal sebagai Pembantaian Boston.
Tragedi ini semakin membuktikan bahwa kekejaman dan tirani Inggris itu nyata.
Pada hari yang sama dengan Pembantaian Boston, ternyata Perdana Menteri Inggris, Lord North, telah mencabut Undang-Undang Townshend.
Pada April 1770, semua Townshend Act dihapus, kecuali pajak atas teh, yang merupakan barang mewah bagi koloni.
Referensi: