Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sugar Act: Latar Belakang, Tujuan, dan Dampak

Kompas.com - 04/07/2021, 11:00 WIB
Widya Lestari Ningsih,
Nibras Nada Nailufar

Tim Redaksi

Sumber Britannica

KOMPAS.com - Setelah memenangkan Perang Tujuh Tahun (1756-1763) atas Prancis, Inggris harus menerima kenyataan bahwa negerinya terlilit utang.

Sebagai cara mengisi keuangannya, Inggris mengeluarkan undang-undang untuk memberlakukan berbagai macam pajak di Amerika yang saat itu menjadi koloninya.

Salah satunya adalah Sugar Act yang juga disebut Plantation Act atau Revenue Act.

Sugar Act adalah undang-undang yang dikeluarkan Inggris untuk mengakhiri penyelundupan gula dan sirup tebu dari Prancis dan Perusahaan Hindia Barat Belanda ke Amerika dengan cara mengurangi besaran pajak dari kebijakan sebelumnya.

Undang-undang yang dikeluarkan pada 5 April 1764 ini sebenarnya adalah amandemen dari Molasses Act (1733) yang tidak lagi efektif.

Undang-Undang Gula pertama kali diusulkan oleh Perdana Menteri Inggris yang baru, George Grenville.

Baca juga: Perang Tujuh Tahun: Latar Belakang dan Dampaknya

Latar belakang dicetuskannya Sugar Act

Molasses Act disahkan oleh Parlemen Inggris pada 1733 atas desakan pemilik perkebunan besar di Hindia Barat Britania.

Kala itu, sirup tebu dari Perancis, Belanda, dan Spanyol harganya tidak mahal.

Sementara harga gula yang dipasok dari Hindia Barat Britania harganya jauh lebih tinggi.

Pada awal abad ke-18, Hindia Barat Britania adalah mitra dagang terpenting Inggris. Oleh karena itu, Parlemen selalu memerhatikan permintaan mereka.

Namun, alih-alih menyetujui tuntutan untuk melarang koloni berdagang dengan pihak non-Inggris, Parlemen memberlakukan pajak yang sangat tinggi pada koloni atas sirup tebu yang diimpor dari negara lain.

Hal inilah yang akhirnya membuat penyelundupan, penyuapan, dan intimidasi terhadap petugas bea cukai semakin marak.

Setelah Perang Tujuh Tahun berakhir, George Grenville berusaha mencari cara untuk membayar pasukan yang menjaga pertahanan kolonial dan membayar utang negara.

Oleh karena itu, George Grenville mengusulkan untuk memberlakukan Sugar Act, menggantikan Molasses Act yang dijadwalkan berakhir pada 1763.

Baca juga: Tea Act, Monopoli Teh oleh Inggris di Amerika

Tujuan Sugar Act

Sugar Act mengurangi tarif pajak atas sirup tebu dari enam pence menjadi tiga pence per galon.

Halaman:
Sumber Britannica
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sejarah Koperasi di Dunia

Sejarah Koperasi di Dunia

Stori
Sejarah Senam di Dunia

Sejarah Senam di Dunia

Stori
Hindun binti Utbah, Pemakan Hati Paman Rasulullah yang Bertobat

Hindun binti Utbah, Pemakan Hati Paman Rasulullah yang Bertobat

Stori
Kisah Perjuangan RA Kartini

Kisah Perjuangan RA Kartini

Stori
Biografi RA Kartini, Pejuang Emansipasi Perempuan dari Jepara

Biografi RA Kartini, Pejuang Emansipasi Perempuan dari Jepara

Stori
Alasan Masa Bercocok Tanam Dianggap sebagai Tonggak Kemajuan Manusia

Alasan Masa Bercocok Tanam Dianggap sebagai Tonggak Kemajuan Manusia

Stori
Sejarah Pertempuran Selat Sunda

Sejarah Pertempuran Selat Sunda

Stori
9 Kerajaan Islam di Papua

9 Kerajaan Islam di Papua

Stori
Kenapa Tan Malaka Dieksekusi Mati oleh Tentara?

Kenapa Tan Malaka Dieksekusi Mati oleh Tentara?

Stori
Manusia Purba Pertama yang Memanfaatkan Api

Manusia Purba Pertama yang Memanfaatkan Api

Stori
Pengaruh Islam dalam Bidang Seni Tari dan Musik

Pengaruh Islam dalam Bidang Seni Tari dan Musik

Stori
Runtuhnya Kerajaan Yerusalem

Runtuhnya Kerajaan Yerusalem

Stori
Isi Piagam PBB

Isi Piagam PBB

Stori
Romukyokai, Panitia Pengelola Romusha

Romukyokai, Panitia Pengelola Romusha

Stori
Mengapa Imam Hanafi Mendapat Gelar Ahlul Ra'yi?

Mengapa Imam Hanafi Mendapat Gelar Ahlul Ra'yi?

Stori
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com