Soeharto dan Tien pun memiliki enam orang anak, mereka adalah:
Dalam kiprah karier Soeharto, Tien memiliki beberapa peran penting di dalamnya.
Ia berpengaruh dalam pelarangan poligami bagi pejabat di Indonesia. Ia juga menjadi penggerak Kongres Wanita Indonesia.
Peraturan poligami ini pun diwujudkan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 1983.
Peraturan tersebut dengan tegas melarang PNS untuk berpoligami serta UU Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan.
Pada akhir tahun 1990-an, Tien juga mempengaruhi rencana sukses Soeharto dengan menyarankan petinggi Partai Golkar agar tidak lagi mencalonkan suaminya.
Baca juga: Rasuna Said: Masa Muda, Perjuangan, dan Akhir Hidup
Pada 28 April 1996, Tien meninggal dunia akibat penyakit jantung yang dideritanya.
Sempat muncul kabar bahwa penyebab kematian Tien adalah karena ia tertembak ketika Hutomo Mandala Putra atau Tommy bertengkar dengan Bambang Trihatmodjo.
Apalagi, kematian Bu Tien terjadi mendadak. Tetapi, berita ini disanggah oleh keluarganya.
Siti Hartinah dimakamkan di Astana Giri Bangun, Jawa Tengah pada 29 April 1996.
Tidak lama setelah kematiannya, Ibu Tien atau Siti Hartinah dianugerahi gelar Pahlawan Nasional Indonesia.
Taman Mini Indonesia Indah diresmikan oleh Presiden Soeharto, suami Siti Hartinah, pada 20 April 1975.
Gagasan awal dari pembangunan TMII sendiri yaitu ketika Siti Hartinah tengah berkunjung ke sebuah obyek wisata di Thailand dan Disneyland Amerika Serikat.
Proyek TMII ini sebelumnya disebut dengan Miniatur Indonesia Indah, bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan memberikan pengertian kepada bangsa lain soal Indonesia.
Presiden Soeharto, Ibu Tien, dan Menteri Dalam Negeri, Amir Mahmud, mengumumkan soal maksud dan tujuan dari MII pertama kalinya pada 30 Januari 2021 di Istana Negara.
Proses pembangunan TMII membutuhkan waktu kurang dari tiga tahun.
Taman Mini Indonesia Indah kemudian dibuka secara resmi pada 20 April 1975 oleh Presiden Soeharto.
Selain TMII, pembangunan lain yang juga diprakarsai oleh Ibu Tien Soeharto adalah Museum Tekstil pada 28 Juni 1976.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.