Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Abdulrachman Saleh: Masa Kecil, Peran, dan Akhir Hidupnya

Kompas.com - 04/06/2021, 14:49 WIB
Verelladevanka Adryamarthanino ,
Nibras Nada Nailufar

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Abdulrachman Saleh adalah seorang Pahlawan Nasional Indonesia asal Jakarta. 

Ia merupakan tokoh dari Radio Republik Indonesia (RRI) dan bapak fisiologi kedokteran Indonesia. 

Saleh mendirikan sebuah pemancar agar informasi-informasi terkait Indonesia dapat disiarkan baik dalam negeri maupun luar negeri.

Baca juga: Munculnya Golongan Terpelajar pada Awal Abad ke-20

Masa Kecil

Abdulrachman Saleh lahir di Jakarta, 1 Juli 1909. 

Pada masa kecilnya, ia bersekolah di Hollandsch Indlandsche School (HIS) atau sekolah zaman Belanda.

Kemudian melanjutkan pendidikannya di Sekolah Menengah Pertama zaman Belanda, Meer Uitgebreid Lager Onderwijs (MULO).

Selesai dari MULO, Saleh lanjut di SMA atau Algemene Middelbare School (AMS). 

Lalu, pendidikannya diteruskan di STOVIA atau sekolah kedokteran Jawa di Batavia. 

Namun, karena pada saat itu STOVIA dibubarkan sebelum ia menyelesaikan sekolahnya, Saleh pun melanjutkan studinya di Geneeskundige Hoge School (GHS) atau sekolah kedokteran. 

Selama ia menjadi mahasiswa, Saleh aktif berpartisipasi dalam berbagai organisasi, seperti Jong Java, Indonesia Muda, dan KBI atau Kepanduan Bangsa Indonesia. 

Baca juga: Ancaman Militer dari Luar Negeri Sejak Kemerdekaan Indonesia

Kiprah

Setelah lulus dan memperoleh ijazah dokter, Saleh mendalami tentang ilmu faal atau biologi. 

Kemudian, Saleh pun mengembangkan ilmu faal ini di Indonesia. Oleh sebab itu, pada 5 Desember 1958, Universitas Indonesia menetapkan Abdulrachman Saleh sebagai Bapak Ilmu Faal Indonesia. 

Selain menjadi dokter, ia juga aktif dalam perkumpulan olahraga terbang. Ia pun juga memperoleh ijazah atau surat izin terbang. 

Kemudian, ia juga memimpin perkumpulan Vereniging voor Oosterse Radio Omroep (VORO), perkumpulan bidang radio. 

Setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia, Saleh menyiapkan sebuah pemancar yang dinamakan Siaran Radio Indonesia Merdeka.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com