KOMPAS.com - Kabinet Kerja dibentuk pada waktu Jokowi terpilih sebagai Presiden Indonesia dan Jusuf Kalla sebagai Wakil Presiden di tahun 2014.
Semasa kepemimpinan Jokowi, terbentuk Kabinet Kerja yang memiliki anggota sebanyak 34 kementerian.
Kabinet Kerja ini bertugas sejak 27 Oktober 2014 sampai 20 Oktober 2019.
Baca juga: Kabinet Reformasi Pembangunan: Penetapan, Susunan, dan Program Kerja
Penetapan
Semasa kampanye Pilpres 2014, Presiden Jokowi telah mengikrarkan janji bahwa beliau akan membentuk kabinet profesional dan mengurangi pembagian kursi menteri dengan mitra koalisi.
Jokowi bahkan menerapkan sistem lelang jabatan yang sebelumnya ia terapkan saat memilih camat dan lurah ketika masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.
Namun, meskipun demikian bukan berarti dalam kabinet ini tidak akan ada manteri yang tidak berasal dari partai politik, tetapi juga ada yang dari partai profesional.
Pada Juli 2014, Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Jusuf Kalla juga menyediakan Google Docs guna menampung usulan rakyat terkait pemilihan para calon menteri.
Setelah semua prosedur tersebut terpenuhi, terpilihlah para menteri yang tergabung dalam Kabinet Kerja Jokowi-JK.
Baca juga: Kabinet Persatuan Nasional: Latar Belakang, Susunan, dan Program Kerja
Susunan
- Menteri Sekretaris Negara: Pratikno
- Menteri Perencanaan Pembangunan/Kepala Bappenas: Andrinof Chaniago
- Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman: Indroyono Soesilo
- Menteri Perhubungan: Ignasius Jonan
- Menteri Kelautan dan Perikanan: Susi Pudjiastuti
- Menteri Pariwisata: Arief Yahya
- Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral: Sudirman Said
- Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan: Tedjo Edy Purdjianto
- Menteri Dalam Negeri: Tjahjo Kumolo
- Menteri Luar Negeri: Retno Lestari Priansari Marsudi
- Menteri Pertahanan: Ryamizard Ryacudu
- Menteri Hukum dan HAM: Yasonna H Laoly
- Menteri Komunikasi dan Informatika: Rudiantara
- Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara: Yuddy Chrisnandi
- Menteri Koordinator Bidang Perekonomian: Sofyan Djalil
- Menteri Keuangan: Bambang Brodjonegoro
- Menteri Badan Usaha Milik Negara: Rini M Soemarno
- Menteri Koperasi dan UKM: Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga
- Menteri Perindustrian: Saleh Husin
- Menteri Perdagangan: Rachmat Gobel
- Menteri Pertanian: Amran Sulaiman
- Menteri Ketenagakerjaan: Hanif Dhakiri
- Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat: Basuki Hadimuljono
- Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan: Siti Nurbaya
- Menteri Agraria dan Tata Ruang: Ferry Mursyidan Baldan
- Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan: Puan Maharani
- Menteri Agama: Lukman Hakim Saifuddin
- Menteri Kesehatan: Nila F Moeloek
- Menteri Sosial: Khofifah Indar Parawansa
- Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak: Yohana Yambise
- Menteri Kebudayaan dan Pendidikan Dasar dan Menengah: Anies Baswedan
- Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi: M Nasir
- Menteri Pemuda dan Olahraga: Imam Nahrawi
- Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi: Marwan Jafar
Baca juga: Kabinet Ampera I dan II: Susunan, Program Kerja, dan Kejatuhan
Program Kerja
- Pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM)
- Pembangunan infrastruktur
- Penyederhanaan segala bentuk kendala regulasi
- Penyederhanaan Birokrasi
- Transformasi Ekonomi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.