Benda-benda peninggalan dari Zaman Batu Muda relatif lebih maju, karena selain diasah atau dihaluskan, pembuatnya mulai memerhatikan nilai seninya.
Hasil kebudayaan yang dimaksud berupa kapak lonjong, kapak bahu, kapak persegi, dan tembikar.
Baca juga: Zaman Megalitikum: Peninggalan, Sejarah, Ciri, dan Kepercayaan
Ciri terpenting dari Zaman Megalitikum adalah manusia pendukungnya telah menciptakan bangunan dari batu yang berukuran sangat besar.
Masyarakat Zaman Megalitikum mempunyai tempat tinggal tetap dan memenuhi kebutuhan sehari-harinya dengan bercocok tanam, beternak, menjadi nelayan, dan membuat alat-alat dari gerabah.
Selain itu, masyarakatnya menganut sistem kepercayaan terhadap nenek moyang mereka.
Untuk menghormati nenek moyang, mereka akan membuat bangunan tertentu sebagai tempat pemujaan dan memberikan sesajen.
Jenis manusia pendukung pada periode ini sama dengan masyarakat yang hidup pada Zaman Neolitikum.
Yakni manusia Proto Melayu yang hidup pada 2000 SM, seperti Suku Nias, Toraja, Dayak, dan Sasak.
Hasil kebudayaan Zaman Megalitikum terdiri dari menhir, dolmen, sarkofagus, kubur batu, punden berundak, dan arca.
Benda-benda peninggalan tersebut berkaitan dengan sistem kepercayaan masyarakatnya.
Referensi: