Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Susy Susanti di Olimpiade Barcelona 1992, Tak Bisa Tidur dan Kehilangan Nafsu Makan

Kompas.com - 16/02/2020, 15:00 WIB
Farahdilla Puspa,
Firzie A. Idris

Tim Redaksi

Hal itulah yang kemudian Susy tekankan kepada para pebulu tangkis Indonesia saat ini.

"Tiap atlet punya kebiasaan yang berbeda sebelum tanding. Ada yang dengar musik, menyendiri, dan berdoa. Kalau ketemu orang, ada saja yang bilang, 'harus juara ya, harus dapat emas ya'," ucap Susy Susanti.

Baca juga: Jelang Olimpiade 2020, Susy Susanti Kisahkan Perjalanan Emas Barcelona 1992

Susy Susanti pun mengatakan sebagai seorang atlet, tak boleh ada rasa cepat puas dalam dirinya.

Atlet harus punya target untuk bisa meraih sesuatu melebihi apa yang pernah diraih sebelumnya.

Susy pun berharap kisah perjalanan emasnya menjadi motivasi dan suntikan semangat bagi pebulu tangkis Indonesia yang akan berlaga di Olimpiade Tokyo 2020.

Kesiapan mental menjadi bekal utama bagi atlet di Olimpiade. Sebab, atlet tak hanya berhadapan dengan lawan, tapi juga harus bisa mengalahkan situasi dan diri sendiri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com