KOMPAS.com - Kebangkitan nasional di Indonesia dimulai sejak abad ke-20, tepatnya saat organisasi Boedi Oetomo (Budi Utomo) lahir.
Selain itu, ikrar Sumpah Pemuda pada 1928, juga menjadi penguat semangat kebangkitan nasional di kalangan muda-mudi.
Menurut Safriadi, dkk dalam buku Teori dan Aplikasi Pendidikan Kewarganegaraan (2021), berikut pengertian kebangkitan nasional:
"Kebangkitan nasional adalah era di mana semangat persatuan, kesatuan, dan nasionalisme mulai bangkit dan bersatu."
Baca juga: Dasar Penetapan Hari Kebangkitan Nasional
Kebangkitan nasional juga meliputi kesadaran seluruh bangsa Indonesia, dalam memperjuangkan kemerdekaan negaranya.
Dikutip dari buku Pendidikan Pancasila di Perguruan Tinggi (2022) oleh Laros Tuhuteru, organisasi Boedi Oetomo menjadi awal gerakan nasional bangsa Indonesia.
Artinya organisasi ini menjadi cikal bakal perwujudan sebuah bangsa yang merdeka, terhormat, juga bermartabat.
Berkat jasanya dalam menumbuhkan semangat kebangkitan nasional, tanggal terbentuknya Budi Utomo dijadikan Hari Kebangkitan Nasional, yang diperingati tiap 20 Mei.
Dilansir dari situs Dinas Pendidikan Kabupaten Grobogan, ada dua faktor pendorong munculnya kebangkitan nasional, yaitu:
Baca juga: Makna Hari Kebangkitan Nasional
Dari penjelasan di atas, pengertian kebangkitan nasional adalah awal mula munculnya persatuan, nasionalisme, dan kesatuan bangsa Indonesia.
Sebagai bangsa Indonesia, sudah sepatutnya kita mengamalkan semangat kebangkitan nasional dalam kehidupan sehari-hari.
Berikut beberapa contoh kebangkitan nasional, yaitu:
Baca juga: Latar Belakang Hari Kebangkitan Nasional