Selain itu, pelepasan energi tersebut juga menyebabkan gerakan magma secara perlahan.
Aktivitas gempa bumi tektonik dapat juga menyebabkan timbulnya aktivitas gempa bumi vulkanik.
Baca juga: Gempa Bumi Bawah Laut, Faktor Utama Penyebab Tsunami
Berdasarkan buku Panduan Keselamatan Saat Gempa Bumi (2021) oleh Riza Rismawati, gempa runtuhan umumnya terjadi karena ulah manusia seperti melakukan proses tambang, terutama saat meledakkan bebatuan dengan bahan peledak untuk membuka ladang tambang. Ledakan inilah yang menyebabkan gelombang seismik.
Sehingga saat gelombang seismik muncul mengakibatkan getaran yang cukup besar.
Tak hanya itu, gempa runtuhan juga bisa terjadi akibat adanya runtuhan tanah longsor akibat terkena erosi.
Saat reruntuhan itu turun, maka menyebabkan timbulnya getaran.
Baca juga: Upaya yang Dapat Dilakukan untuk Mengurangi Risiko Gempa Bumi
Gempa buatan ini biasanya terjadi karena ledakan besar akibat uji coba bom nuklir atau sejenisnya.
Ledakan tersebut akan melepaskan energi yang sangat besar dan getarannya bisa mengguncang permukaan bumi dan menyebabkan bangunan runtuh.
Gempa tumbukan adalah gempa yang disebabkan oleh benda angkasa yang menghantam bumi.
Akan tetapi, hingga kini belum ada dokumentasi ilmiah yang menjelaskan terjadinya gempa bumi yang disebabkan oleh jatuhnya benda angkasa, seperti meteor atau asteroid ke permukaan bumi.
Kendati demikian, hal ini bisa saja terjadi.
Itulah penjelasan mengenai pengertian, jenis, dan penyebab gempa bumi.
Baca juga: Penyebab Terjadinya Gempa Bumi Tektonik
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.