Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Speech Error: Fenomena Salah Ujar pada Manusia

Kompas.com - 23/03/2024, 18:00 WIB
Astrid Riyani Atmaja,
Silmi Nurul Utami

Tim Redaksi

KOMPAS.com Speech error adalah situasi ketika manusia mengucapkan kata yang salah. Kesalahan ini dapat disadari maupun tidak disadari oleh pembicara.

Speech error umumnya terjadi karena berbagai faktor, seperti gugup, kelelahan, atau perasaan bingung.

Kesalahan penyebutan kata terjadi saat proses produksi bicara sedang berlangsung. Hal itu dapat terjadi saat tahap konseptualisasi, formulasi, atau artikulasi. 

Baca juga: Proses Berbicara pada Manusia

Setiap manusia tidak bisa menghindari speech error karena sifat manusia yang tidak lepas dari kesalahan dan akan terus melakukan kesalahan. Oleh sebab itu, speech error dianggap sebagai hal yang lumrah pada manusia.

Kata yang diucapkan saat speech error bukan kata yang asal, tetapi membentuk pola kata tertentu. Dengan demikian, speech error terbagi menjadi beberapa jenis, yaitu:

  1. Substitusi
  2. Paduan
  3. Antisipasi
  4. Perseverasi
  5. Bertukar
  6. Penghilangan
  7. Penambahan

Apa saja penjelasan dari jenis speech error di atas? Yuk, simak pada artikel ini!

Baca juga: Hakikat Bahasa, Kedudukan dan Fungsi Berbicara Sarana Intelektual

1. Substitusi (substitution)

Substitusi adalah kesalahan ketika kata yang ingin diucapkan oleh pembicara digantikan dengan kata lain.

Umumnya, pengucapan kedua kata tersebut sangat mirip sehingga sering menimbulkan salah bicara.

Contohnya adalah sebagai berikut:

  • Kalimat yang diucapkan: Aku sakit kelapa.
  • Kalimat yang sebenarnya: Aku sakit kepala.

Baca juga: Jenis-jenis Kalimat Aktif dan Contohnya

2. Paduan (blend)

Paduan adalah kesalahan kata karena kata yang ingin diucapkan bergabung dengan pengucapan kata lain. 

Alih-alih mengucapkan kata yang benar, pembicara justru mengucapkan kata baru yang merupakan paduan dari kata yang benar dengan kata lain.

Berikut adalah contohnya:

  • Kalimat yang diucapkan: Dia kalah dan jatuh ke kanah. (Kalah + tanah)
  • Kalimat yang seharusnya: Dia kalah dan jatuh ke tanah.

Baca juga: Kata Serapan: Pengertian, Unsur, dan Sumbernya

3. Antisipasi (anticipation)

Antisipasi adalah ketika kata yang ingin diucapkan oleh pembicara muncul terlebih dahulu sebelum saatnya untuk diucapkan.

Hal tersebut menyebabkan urutan kalimat menjadi tidak sesuai. Contohnya adalah sebagai berikut:

  • Kalimat yang diucapkan: Saya bukan sekolah.
  • Kalimat sebenarnya: Saya bukan kepala sekolah.

Baca juga: Mengenal Public Speaking, Seni Berbicara di Depan Umum

4. Perseverasi/pengulangan (perseveration)

Perseverasi adalah kata yang diucapkan kembali setelah kata tersebut sudah diucapkan sebelumnya. Dengan kata lain, pembicara mengulang pengucapan kata tersebut.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com