Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Jenis Termometer dan Kegunaannya

Kompas.com - 16/10/2023, 01:00 WIB
Rahma Atillah,
Serafica Gischa

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Termometer adalah alat yang digunakan untut mengukur suhu atau alat yang digunakan untuk menyatakan derajat panas atau dingin suatu benda.

Termometer memanfaatkan sifat termometrik dari suatu zat, yaitu perubahan dari sifat-sifat disebabkan perubahan suhu dari zat tersebut.

Termometer memiliki beragam jenisnya sesuai dengan kegunaannya. Adapun jenis-jenis alat ukur termometer antara lain:

Baca juga: Suhu dan Termometer: Arti dan Jenisnya

Termometer cairan

Termometer cairan adalah termometer yang media ukurnya berupa cairan. Termometer laboratorium, termometer suhu tubuh, termometer ruangan merupakan contoh termometer cairan.

Adapun jenis-jenis termometer cairan antara lain :

  • Termometer raksa

Termometer yang pipa kacanya diisi dengan raksa disebut termometer raksa. Termometer raksa dianggap sebagai termometer yang lebih modern dan lebih akurat dibanding termometer alkohol.

Prinsip kerja termometer raksa adalah dengan memanfaatkan pemuaian volume air raksa yang lebih besar dari pemuaian volume kaca tabung termometer.

  • Termometer alkohol 

Termometer alkohol adalah termometer yang menggunkan alkohol sebagai media pengukurnya, di mana alkohol tersebut berada di dalam pipa kacanya. Secara garis besar, jenis termometer ini memiliki fungsi yang sama dengan termometer raksa.

Baca juga: Mengapa Raksa Digunakan untuk Mengisi Termometer?

Termometer gas

Termometer gas adalah jenis termometer yang mengukur suhu berdasarkan variasi volume atau tekanan suatu gas, di mana termometer jenis ini memanfaatkan sifat-sifat termal. 

Termometer gas dapat digunakan untuk mengukur suhu yang sangat tinggi dan suhu yang sangat rendah, di mana jangkauannya antara -250ºC hingga 1500ºC.

Ada dua macam termometer gas, yaitu:

  • Termometer yang volume gasnya dijaga tetap, dan tekanan gasnya dijadikan sifat termometrik dari termometer.
  • Termometer yang tekanan gasnya dijaga tetap, dan volume gasnya dijadikan sifat termometrik dari termometer.

Baca juga: Cara Penggunaan Termometer

Termometer zat padat 

Termometer zat padat adalah termometer bimetal yang menggunakan logam sebagai bahan untuk mengukur suhu pada suatu benda.

Prinsip termometer zat padat yakni perubahan hambatan logam konduktor terhadap suhu sehingga diseebut sebagai termometer hambatan. Adapun jenis hambatan logam :

  • Termometer platina, termometer ini bekerja berdasarkan pada perubahan tahanan yang terjadi pada sensor termometer karena pengaruh suhu media atau benda yang akan diukur suhunya.
  • Termometer bimetal, termometer ini mengandung sebuah keping bmetal tipis berbentuk spiral. Prinsipnya, makin besar suhu makin melengkung untuk menunjukkan suhu yang lebih besar.
  • Termometer termokopel adalah sensor suhu yang banyak digunakan untuk mengubah perbedaan suhu dalam benda menjadi perubahan tegangan listrik (voltage).

Baca juga: Termometer Inframerah: Pengertian, Cara Kerja, dan Kelebihannya

Termometer termistor 

Termometer termistor adalah alat ukur suhu yang menunjukkan perubahan resistansi yang besar sebanding dengan perubahan suhu.

Prinsip kerjanya adalah ketika suhu naik, hambatan termistor turun. Hambatan listrik diukur dengan suatu rangkaian yang mengandung sebuah skala yang dikalibrasi dalam derajat suhu.

Biasanya digunakan pada kendaraan untuk mengukur suhu oli dan cairan pendingin, serta pada peralatan rumah tangga seperti oven atau lemari es.

Baca juga: Merkuri, Logam yang Berwujud Cair pada Suhu Ruang

Termometer digital

Disebut sebagai termometer digital sebab dalam pengukurannya langsung menunjukkan suhu tubuh dalam bentuk angka digital, di mana hasil pengukuran tersebut akan muncul dalam layar LCD.

Termometer digital merupakan termometer modern dan dianggap menghasilkan pengukuran yang akurat, serta keamanan dan kecepatan dalam pengukurannya.

Termometer galileo

Termometer galileo (termometer galilea) adalah termometer yang terbuat dari gelas silinder tertutup berisi cairan bening dan serangkaian benda kerapatannya sedemikian rupa sehingga mereka naik atau turun sesuai perubahan suhu.

Prinsip kerja termometer jenis ini yaitu dengan prinsip daya apung, di mana daya apung sendiri menentukan apakah suatu benda mengapung atau tenggelam dalam cairan.

Baca juga: Mengapa Kenaikan Suhu dapat Mempercepat Terjadinya Reaksi?

 

Referensi:

  • Indi Ghozirur Rohmah, Suhardi A. 2019. Pembelajaran Berbasis Proyek: Materi Suhu dan Kalor. Jember: IAIN Jember.
  • Muhammad Minan Chusni. 2018. Pengenalan Alat Ukur. Bandung: Prodi Fisika UIN Gunung Djati.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Ateges Tanpa Basa Jawa

Ateges Tanpa Basa Jawa

Skola
Bahasa Jawa: Wujude Aksara Jawa

Bahasa Jawa: Wujude Aksara Jawa

Skola
Bahasa Jawa: Nulis lan Maca Pawarta

Bahasa Jawa: Nulis lan Maca Pawarta

Skola
Teori Ordinal dalam Perilaku Konsumen

Teori Ordinal dalam Perilaku Konsumen

Skola
4 Faktor yang Memengaruhi Laju Reaksi, Apa Saja?

4 Faktor yang Memengaruhi Laju Reaksi, Apa Saja?

Skola
Komunikasi Full Duplex: Pengertian dan Contohnya

Komunikasi Full Duplex: Pengertian dan Contohnya

Skola
5 Perbedaan DNA dan RNA yang Penting untuk Diketahui

5 Perbedaan DNA dan RNA yang Penting untuk Diketahui

Skola
Cerita Legendha Basa Jawa

Cerita Legendha Basa Jawa

Skola
Bahasa Jawa: Ngandharake Crita Legendha

Bahasa Jawa: Ngandharake Crita Legendha

Skola
Bahasa Jawa: Ngandharake Surasa lan Nulis Tembang

Bahasa Jawa: Ngandharake Surasa lan Nulis Tembang

Skola
Ngandharake Pawarta dalam Bahasa Jawa

Ngandharake Pawarta dalam Bahasa Jawa

Skola
Perbedaan Each dan Every dalam Bahasa Inggris

Perbedaan Each dan Every dalam Bahasa Inggris

Skola
Warnanipun Ukara Basa Jawa

Warnanipun Ukara Basa Jawa

Skola
30 Irregular Plural Nouns beserta Artinya

30 Irregular Plural Nouns beserta Artinya

Skola
Teori Morfologi (Widya Tembung) Bahasa Jawa

Teori Morfologi (Widya Tembung) Bahasa Jawa

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com