Mengapa Kenaikan Suhu dapat Mempercepat Terjadinya Reaksi?

KOMPAS.com – Suhu merupakan salah satu faktor yang memengaruhi laju reaksi. Menaikkan suhu suatu sistem dapat mempercepat terjadinya suatu reaksi. Mengapa kenaikan suhu dapat mempercepat reaksi?

Diketahui bahwa kenaikan suhu sebesar 10 derajat celcius saja dapat menggandakan laju reaksi kimia. Membeuat suatu reaksi dapat berlangsung dua kali lebih cepat.

Kenaikan suhu dapat mempercepat reaksi karena dapat meningkatkan frekuensi tabrakan molekul-molekul reaktan dan memenuhi kebutuhan energi aktivasi reaksi.

Baca juga: Pengertian Laju Reaksi dan Contohnya

Meningkatkan frekuensi tabrakan

Kenaikan suhu dapat mempercepat reaksi karena meningkatkan frekuensi tabrakan.

Dilansir dari Sciencing, ketika molekul reaktan yang berbeda dicampur bersama, mereka hanya memiliki sedikit untuk saling bersinggungan atau bertabrakan.

Menaikkan suhu sistem, memberikan gaya eksternal yang menambah energi kinetik molekul reaktan-reaktannya.

Hal tersebut menyebabkan molekul bergerak lebih cepat dan lebih mudah bertabrakan. Sederhananya, frekuensi tabrakan molekul-molekul reaktan meningat.

Baca juga: Energi Kinetik: Pengertian, Rumus, dan Contohnya

Dilansir dari Chemguide, setiap kenaikan suhu 10 derjata celcius, terdapat peningkatan frekuensi tabrakan molekul sebesar 1,7 persen.

Memenuhi kebutuhan energi aktivasi

Kenaikan suhu dapat mempercepat reaksi karena memenuhi kebutuhan energi aktivasi.

Dilansir dari Chemistry LibreTexts, energi aktivasi adalah penghalang energi reaksi kimia berupa jumlah energi yang harus dimiliki partikel untuk bereaksi ketika molekul bertabrakan.

Sederhanya, energi aktivasi adalah jumlah energi minimum yang diperlukan agar reaksi kimia terjadi. jika energi aktivasi tidak dipenuhi, maka reaksi kimia tidak akan terjadi.

Kenaikan suhu membantu reaktan memenuhi energi aktivasi yang diperlukan.

Baca juga: Faktor-Faktor yang Memengaruhi Laju Reaksi

Sehingga, molekul reaktan tidak hanya bertabrakan namun juga dapat mengatasi tolakan elektrostatik dan memutuskan ikatan kimia.

Hal tersebut membuat molekul reaktan daoat membentuk ikatan kimia yang baru, sehingga reaksi kimia dapat terjadi dan produk dapat dihasilkan.