KOMPAS.com - Laju reaksi kimia dapat berubah menjadi lebih cepat ataupun lebih lambat pada reaktan-reaktan yang sama.
Perubahan ini dipengaruhi beberapa faktor seperti konsentrasi zat pereaksi, luas permukaan molekul zat pereaksi, suhu reaksi, dan katalisator. Berikut penjelasan mengenai faktor-faktor yang memengaruhi laju reaksi:
Konsentrasi yang memengaruhi laju reaksi adalah jumlah mol dalam satu liter pelarut. Satuan konsentrasi yang digunakan adalah molaritas.
Semakin besar molaritas suatu reaktan, maka akan semakin cepat laju reaksinya berlangsung. Semakin tinggi molaritasnya berarti semakin padat dan banyak molekul yang terkandung.
Molekul tersebut bergerak dan bertabrakan terus-menerus sehingga reaksi akan berlangsung semakin cepat.
Konsentrasi juga memengaruhi laju reaksi dalam bentuk tingkat reaksi atau orde reaksi. Semakin tinggi orde reaksinya, maka akan semakin cepat reaksi tersebut berlangsung.
Jika orde reaksinya nol berarti konsentrasi zat tidak memengaruhi laju reaksi.
Baca juga: Faktor-Faktor Pendorong Mobilitas Sosial
Luas permukaan molekul ataupun partikel reaktan sangat memengaruhi kecepatan reaksi. Dilansir dari Encyclopaedia Britannica, bila kedua reaktan memiliki permukaan partikel yang luas, gesekan antarpartikel yang bergerak akan lebih sering terjadi.
Hal ini akan menyebabkan reaksi berlangsung menjadi lebih cepat. Reaktan padat yang berbentuk serbuk lebih mudah bereaksi dibandingkan dengan reaktan padat yang berbentuk batangan.