Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

6 Jenis Termometer dan Kegunaannya

KOMPAS.com - Termometer adalah alat yang digunakan untut mengukur suhu atau alat yang digunakan untuk menyatakan derajat panas atau dingin suatu benda.

Termometer memanfaatkan sifat termometrik dari suatu zat, yaitu perubahan dari sifat-sifat disebabkan perubahan suhu dari zat tersebut.

Termometer memiliki beragam jenisnya sesuai dengan kegunaannya. Adapun jenis-jenis alat ukur termometer antara lain:

Termometer cairan

Termometer cairan adalah termometer yang media ukurnya berupa cairan. Termometer laboratorium, termometer suhu tubuh, termometer ruangan merupakan contoh termometer cairan.

Adapun jenis-jenis termometer cairan antara lain :

  • Termometer raksa

Termometer yang pipa kacanya diisi dengan raksa disebut termometer raksa. Termometer raksa dianggap sebagai termometer yang lebih modern dan lebih akurat dibanding termometer alkohol.

Prinsip kerja termometer raksa adalah dengan memanfaatkan pemuaian volume air raksa yang lebih besar dari pemuaian volume kaca tabung termometer.

  • Termometer alkohol 

Termometer alkohol adalah termometer yang menggunkan alkohol sebagai media pengukurnya, di mana alkohol tersebut berada di dalam pipa kacanya. Secara garis besar, jenis termometer ini memiliki fungsi yang sama dengan termometer raksa.

Termometer gas

Termometer gas adalah jenis termometer yang mengukur suhu berdasarkan variasi volume atau tekanan suatu gas, di mana termometer jenis ini memanfaatkan sifat-sifat termal. 

Termometer gas dapat digunakan untuk mengukur suhu yang sangat tinggi dan suhu yang sangat rendah, di mana jangkauannya antara -250ºC hingga 1500ºC.

Ada dua macam termometer gas, yaitu:

Termometer zat padat 

Termometer zat padat adalah termometer bimetal yang menggunakan logam sebagai bahan untuk mengukur suhu pada suatu benda.

Prinsip termometer zat padat yakni perubahan hambatan logam konduktor terhadap suhu sehingga diseebut sebagai termometer hambatan. Adapun jenis hambatan logam :

Termometer termistor 

Termometer termistor adalah alat ukur suhu yang menunjukkan perubahan resistansi yang besar sebanding dengan perubahan suhu.

Prinsip kerjanya adalah ketika suhu naik, hambatan termistor turun. Hambatan listrik diukur dengan suatu rangkaian yang mengandung sebuah skala yang dikalibrasi dalam derajat suhu.

Biasanya digunakan pada kendaraan untuk mengukur suhu oli dan cairan pendingin, serta pada peralatan rumah tangga seperti oven atau lemari es.

Termometer digital

Disebut sebagai termometer digital sebab dalam pengukurannya langsung menunjukkan suhu tubuh dalam bentuk angka digital, di mana hasil pengukuran tersebut akan muncul dalam layar LCD.

Termometer digital merupakan termometer modern dan dianggap menghasilkan pengukuran yang akurat, serta keamanan dan kecepatan dalam pengukurannya.

Termometer galileo

Termometer galileo (termometer galilea) adalah termometer yang terbuat dari gelas silinder tertutup berisi cairan bening dan serangkaian benda kerapatannya sedemikian rupa sehingga mereka naik atau turun sesuai perubahan suhu.

Prinsip kerja termometer jenis ini yaitu dengan prinsip daya apung, di mana daya apung sendiri menentukan apakah suatu benda mengapung atau tenggelam dalam cairan.

Referensi:

  • Indi Ghozirur Rohmah, Suhardi A. 2019. Pembelajaran Berbasis Proyek: Materi Suhu dan Kalor. Jember: IAIN Jember.
  • Muhammad Minan Chusni. 2018. Pengenalan Alat Ukur. Bandung: Prodi Fisika UIN Gunung Djati.

https://www.kompas.com/skola/read/2023/10/16/010000469/6-jenis-termometer-dan-kegunaannya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke