Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ciri Khusus Pada Tumbuhan dan Fungsinya

Kompas.com - 09/08/2022, 17:30 WIB
Serafica Gischa

Editor

Kantong semar menghasilkan nektar yang harum dan manis untuk menarik perhatian serangga. Di dalam kantong tersebut, terdapat enzim tripsin dan enzim pepsin yang berguna untuk menghancurkan dan melarutkan serangga.

Putri malu

Tumbuhan putri malu memiliki ciri-ciri yang sangat khas. Putri malu akan mengatupkan daunnya saat disentuh. Selain itu, tumbuhan ini juga memiliki duri pada batangnya. Hal tersebut bertujuan untuk melindungi diri dari predator. 

Pohon jati

Pohon jati sering dimanfaatkan manusia untuk dijadikan sebagai bahan furniture atau perabotan rumah. Ciri khusus yang dimiliki tumbuhan ini adalah dia akan menggugurkan daunnya saat memasuki musim kemarau. Hal itu dilakukan untuk mengurangi terjadinya penguapan. 

Baca juga: Apa Peran Hewan dalam Perkembangbiakan Tumbuhan?

Pohon bakau

Pohon bakau sering kita jumpai di bibir pantai. Biasanya pohon bakau ditanam untuk mencegah terjadinya abrasi.

Pohon bakau memiliki akar tunggang yang bercabang dan tertanam di dalam tanah, hal ini berfungsi agar tumbuhan tidak terbawa oleh arus.

Daun pada tumbuhan bakau memiliki pori-pori yang dapat ditutup dengan tujuan untuk mengurangi terjadinya penguapan. 

Bunga Raflesia atau bunga bangkai 

Seperti namanya, tumbuhan ini mengeluarkan aroma yang sangat menyengat seperti aroma bangkai. Bunga rafflesia tidak memiliki akar, daun, dan batang.

Bau menyengat pada bunga raflesia bertujuan untuk menarik perhatian lalat dan serangga lainnya untuk membantu proses penyerbukan.

Bunga ini memiliki ukuran yang sangat besar hingga mencapai 1 meter, sehingga bunga rafflesia juga sering disebut sebagai bunga raksasa.

Bunga rafflesia termasuk tumbuhan yang langka karena masa pertumbuhan bunga ini sangat lama, bahkan mencapai 6 bulan.

Baca juga: Manfaat Tumbuhan bagi Makhluk Hidup

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com