Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Patung: Pengertian, Jenis, Bahan, dan Teknik Membuatnya

Kompas.com - 09/08/2022, 17:00 WIB
Serafica Gischa

Editor

Oleh: Ani Rachman, Guru SDN 111/IX Muhajirin, Muaro Jambi, Provinsi Jambi 

 

KOMPAS.com - Sejak ribuan tahun lalu, manusia akrab dengan patung. Di Indonesia patung banyak digunakan untuk bermacam-macam keperluan. Patung dapat digunakan sebagai hiasan, monument, dan lain sebagainya.

Patung diciptakan sebagai wujud ekspresi gagasan dari seorang seniman agar bisa dinikmati keindahan dan fungsinya.

Patung adalah benda tiga dimensi karya manusia yang diakui secara khusus sebagai suatu karya seni, dan dibuat dengan metode subtraktif (mengurangi volume) atau metode aditif (penambahan volume). Orang yang membuat patung adalah pematung.

Baca juga: Patung Deformatif: Pengertian dan Contohnya

Jenis patung berdasarkan kegunaannya

Patung juga dapat dibagi menjadi beberapa jenis berdasarkan kegunaanya, yaitu: 

  • Patung religi adalah patung yang memiliki makna religius dan dibuat sebagai sarana ibadah.
  • Patung monumen dibuat sebagai bentuk peringatan peristiwa bersejarah atau untuk mengenang jasa seorang pahlawan.
  • Patung arsitektur biasanya dibuat dalam konstruksi bangunan agar dapat dinikmati keindahannya.
  • Patung dekorasi merupakan patung yang dibuat untuk menghiasi bangunan atau lingkungan taman agar terlihat indah.
  • Patung seni adalah patung yang dibuat untuk dipamerkan dalam acara-acara pameran seni untuk dinikmati keindahan bentuknya.
  • Patung kerajinan yaitu patung yang dibuat oleh perajin dengan tujuan ekonomi (diperjual-belikan).

Bahan pembuatan patung

Dalam proses pembuatan patung ada lima bahan yang digunakan, yaitu bahan lunak, bahan sedang, bahan keras, bahan cor atau cetak, dan bahan limbah. Berikut penjelasan dari bahan-bahan tersebut: 

  • Bahan lunak, yaitu material yang empuk dan mudah dibentuk, contoh bahan lunak yang mudah dibentuk adalah: tanah liat, lilin, sabun, dan plastisin.
  • Bahan sedang, adalah material yang ada di antara bahan lunak dan keras, atau bisa dibilang bahan ini tidak keras dan tidak lunak. Contoh dari bahan ini adalah: kayu waru, kayu sengon, kayu randu, dan kayu mahoni.
  • Bahan keras, yaitu bahan yang berupa kayu atau batu batuan. Contohnya adalah: kayu jati, kayu sonokeling, kayu ulin, batu padas, batu granit, batu andesit, dan batu pualam (marmer).
  • Bahan cor atau cetak, merupakan bahan yang biasa digunakan dalam proses pencetakan atau pengecoran. Contohnya adalah: semen, gips, logam, timah, perak, emas, dan beberapa bahan kimia seperti fiber atau resin.
  • Bahan limbah, yaitu bahan-bahan dari barang bekas yang dapat didaur ulang dan bahan tersebut dapat digunakan untuk membuat patung. Contohnya adalah: koran bekas, jerami, besi, potongan kayu dan lain-lain.

Baca juga: Patung Monumen: Pengertian dan Contohnya

Teknik pembuatan patung

Teknik adalah proses cara pembuatan yang ditetapkan dalam menciptakan suatu karya seni. Dalam seni membuat patung ada beberapa teknik yang dapat dilakukan, sebagai berikut: 

  • Teknik pahat 

Teknik pahat yaitu teknik yang dilakukan dengan mengurangi obyek bahan yang ingin dibuat menjadi patung dengan cara memahat. Teknik ini biasanya digunakan untuk membuat patung dan relief berbahan dasar kayu ataupun batu. Alat yang digunakan dalam teknik pahat ini adalah palu dan pahat.

Teknik butsir adalah teknik yang  biasanya dipakai untuk membuat patung dengan bahan lunak, dengan cara mengurangi atau menambahkan bahan dengan menggunakan alat butsir.

  • Teknik merakit

Teknik merakit merupakan teknik mematung dengan cara menggabungkan atau merangkai untuk mendapatkan bentuk patung yang diinginkan. Teknik ini biasanya dilakukan untuk merakit atau menggabungkan bahan-bahan logam dengan cara mengelas.

  • Teknik cor 

Teknik cor adalah teknik mematung dengan cara membuat cetakan berbentuk patung terlebih dahulu, lalu bahan adonan cor dimasukan kedalam cetakan yang sudah disiapkan. Teknik ini akan menghasilkan patung dengan bentuk beton.

  • Teknik cetak 

Teknik cetak yaitu teknik mematung dengan cara membuat cetakannya terlebih dahulu. Teknik ini sama dengan teknik cor, tapi pembukaan tidak dengan bahan cor melainkan dengan bahan-bahan lunak yang dapat langsung dicetak

Baca juga: Keterampilan yang Harus Dimiliki untuk Membuat Patung

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

5 Manfaat Debat yang Harus Kamu Ketahui

5 Manfaat Debat yang Harus Kamu Ketahui

Skola
Mengenal 5 Bahaya Penyalahgunan Narkoba

Mengenal 5 Bahaya Penyalahgunan Narkoba

Skola
Isi Serat Wulangreh Pupuh Dhandhanggula

Isi Serat Wulangreh Pupuh Dhandhanggula

Skola
30 Contoh Penggunaan Gerund dalam Kalimat Bahasa Inggris

30 Contoh Penggunaan Gerund dalam Kalimat Bahasa Inggris

Skola
Makna Serat Wulangreh Pupuh Pangkur

Makna Serat Wulangreh Pupuh Pangkur

Skola
Jenis-jenis Kelompok Sosial Tidak Teratur

Jenis-jenis Kelompok Sosial Tidak Teratur

Skola
Serat Wulangreh Pupuh Megatruh

Serat Wulangreh Pupuh Megatruh

Skola
Pengertian Paguyuban beserta Jenis dan Contohnya

Pengertian Paguyuban beserta Jenis dan Contohnya

Skola
Fakta dari Serat Wulangreh

Fakta dari Serat Wulangreh

Skola
4 Faktor Pendorong Interaksi Sosial

4 Faktor Pendorong Interaksi Sosial

Skola
8 Nama Ibu Kota Negara Bagian di Australia

8 Nama Ibu Kota Negara Bagian di Australia

Skola
4 Ciri Negara yang Menganut Asas Kedaulatan Rakyat

4 Ciri Negara yang Menganut Asas Kedaulatan Rakyat

Skola
Apa Itu Dampak Afektif, Kognitif, dan Konatif Komunikasi?

Apa Itu Dampak Afektif, Kognitif, dan Konatif Komunikasi?

Skola
Perbedaan Singkatan dan Akronim, Apa Sajakah Itu?

Perbedaan Singkatan dan Akronim, Apa Sajakah Itu?

Skola
7 Ciri-ciri yang Dimiliki Planet Mars

7 Ciri-ciri yang Dimiliki Planet Mars

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com