Oleh: Yopi Nadia, Guru SDN 106/IX Muaro Sebapo, Muaro Jambi, Provinsi Jambi
KOMPAS.com - Tumbuhan merupakan organisme multiseluler dalam kerajaan Plantae. Makhluk hidup yang satu ini menghasilkan makanannya sendiri melalui peristiwa fotosintesis.
Ada lebih dari 300.000 spesies tumbuhan yang dapat kita temukan di lingkungan. Tumbuhan memiliki peran penting dalam ekosistem dunia. Tumbuhan menghasilkan sebagian besar oksigen yang penting bagi kehidupan dan juga berperan penting dalam rantai makanan.
Sama seperti makhluk hidup lainnya, tumbuhan juga melakukan berbagai bentuk penyesuaian terhadap lingkungan untuk mempertahankan populasinya.
Berikut ciri-ciri khusus yang dimiliki oleh tumbuhan untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya:
Baca juga: Bagaimana Tumbuhan Menghasilkan Oksigen?
Kaktus memiliki daun berbentuk duri. Bentuk daun pada kaktus ini bertujuan untuk mengurangi terjadinya penguapan. Kaktus dapat hidup meskipun tidak mendapatkan air selama berhari-hari.
Selain itu, batang kaktus juga berlapis lilin yang berfungsi mengurangi penguapan air yang terdapat pada batang, sehingga kadar air dalam tubuh kaktus selalu terjaga.
Kaktus memiliki batang yang tersusun oleh spon. Dengan susunan batang dari jaringan spon membuat kaktus dapat menyimpan banyak air saat hujan turun.
Sehingga mereka akan memiliki persediaan air yang cukup saat kemarau datang. Selain itu, kaktus juga memiliki akar yang panjang yang membantunya untuk mencari air di dalam tanah.
Teratai merupakan tumbuhan yang hidup di permukaan air. Untuk dapat bertahan hidup, teratai memiliki bentuk daun bundar, lebar,dan tipis yang dapat membantu teratai mengambang di permukaan air.
Selain itu, daun lebar pada teratai berguna untuk menyerap sinar matahari lebih banyak, sehingga dapat mempercepat proses penguapan dan proses fotosintesis.
Teratai memiliki akar berongga. Bunga pada tumbuhan teratai dapat menonjol ke atas karena batang yang tegak lurus pada teratai. Di dalam batang teratai terdapat rongga yang berguna untuk membawa oksigen menuju akar.
Baca juga: Tumbuhan Dikotil dan Monokotil: Pengertian, Perbedaan, dan Contohnya
Kantong semar adalah jenis tumbuhan pemakan serangga. Kantong semar membutuhkan serangga sebagai bahan makanan karena dia hidup di habitat yang sedikit mengandung kadar nitrogen.
Sesuai namanya, tumbuhan ini memiliki kantong penangkap serangga yang berbentuk menyerupai piala. Kantong tersebut sebenarnya adalah ujung daun yang berubah menjadi jebakan untuk menangkap serangga.
Kantong semar menghasilkan nektar yang harum dan manis untuk menarik perhatian serangga. Di dalam kantong tersebut, terdapat enzim tripsin dan enzim pepsin yang berguna untuk menghancurkan dan melarutkan serangga.
Tumbuhan putri malu memiliki ciri-ciri yang sangat khas. Putri malu akan mengatupkan daunnya saat disentuh. Selain itu, tumbuhan ini juga memiliki duri pada batangnya. Hal tersebut bertujuan untuk melindungi diri dari predator.
Pohon jati sering dimanfaatkan manusia untuk dijadikan sebagai bahan furniture atau perabotan rumah. Ciri khusus yang dimiliki tumbuhan ini adalah dia akan menggugurkan daunnya saat memasuki musim kemarau. Hal itu dilakukan untuk mengurangi terjadinya penguapan.
Baca juga: Apa Peran Hewan dalam Perkembangbiakan Tumbuhan?
Pohon bakau sering kita jumpai di bibir pantai. Biasanya pohon bakau ditanam untuk mencegah terjadinya abrasi.
Pohon bakau memiliki akar tunggang yang bercabang dan tertanam di dalam tanah, hal ini berfungsi agar tumbuhan tidak terbawa oleh arus.
Daun pada tumbuhan bakau memiliki pori-pori yang dapat ditutup dengan tujuan untuk mengurangi terjadinya penguapan.
Seperti namanya, tumbuhan ini mengeluarkan aroma yang sangat menyengat seperti aroma bangkai. Bunga rafflesia tidak memiliki akar, daun, dan batang.
Bau menyengat pada bunga raflesia bertujuan untuk menarik perhatian lalat dan serangga lainnya untuk membantu proses penyerbukan.
Bunga ini memiliki ukuran yang sangat besar hingga mencapai 1 meter, sehingga bunga rafflesia juga sering disebut sebagai bunga raksasa.
Bunga rafflesia termasuk tumbuhan yang langka karena masa pertumbuhan bunga ini sangat lama, bahkan mencapai 6 bulan.
Baca juga: Manfaat Tumbuhan bagi Makhluk Hidup
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.