Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Tumbuhan Insektivora

Kompas.com - 18/07/2022, 16:00 WIB
Serafica Gischa

Editor

Oleh: M Faisal, uru SDN 214/IX Bukit Jaya, Muaro Jambi, Jambi

 

KOMPAS.com - Tahukah kamu tentang tumbuhan insektivora? Dilansir dari buku Sains Untuk Anak: Elmatera (2018) oleh Hotimah, tumbuhan insektivora adalah tumbuhan yang hidup dengan memakan serangga. 

Tumbuhan insektivora memiliki kelenjar penghasil cairan yang berguna untuk menjerat dan mencerna mangsanya. 

Cairan tersebut mengandung enzim tripsin dan pepsin seperti pada sistem pencernaan hewan. Sebagai catatan, Bunga bangkai (Rafflesia Arnoldi) kerap kali dihubungkan dengan insektivora.

Kenyataannya adalah bunga ini mengeluarkan bau tersebut untuk membantu para serangga melakukan penyerbukan pada bunganya. Jadi, bunga Rafflesia tidak termasuk kedalam kategori tumbuhan pemakan serangga atau insektivora.

Baca juga: Jenis-jenis Pigmen Warna pada Tumbuhan

Berikut beberapa contoh tumbuhan insektivora, yaitu: 

  • Sarracenia
  • Kincir Air
  • Kantong Semar
  • Butterworts
  • Venus Flytrap
  • Roridula
  • Lily Cobra
  • Embun Matahari (Sundews)

Berikut penjelasannya: 

Sarracenia

Tumbuhan ini juga disebut bunga terompet. Sebenarnya ia juga termasuk genus kantung semar, bedanya dari bentuk terompet dan lokasi penyebarannya.

Sarracenia adalah tumbuhan karnivora pemakan daging serangga. Bentuk tumbuhan yang satu ini mempunyai corong panjang dengan kelopak berwarna merah di bagian atasnya. Tumbuhan sarracenia bisa ditemukan di Amerika Serikat atau Kanada bagian tenggara.

Ia mengeluarkan aroma yang harum yang dapat menarik minat para calon mangsanya. Sementara itu, terdapat cairan yang berada di tepi-tepi kelopak Sarracenia untuk membuat serangga terpeleset dan jatuh ke dalam corong tumbuhan ini.

Kincir air

Tumbuhan pemakan serangga yang satu ini hidup di dalam air. Daunnya mengapung di atas permukaan air untuk menjebak serangga.

Cara memangsanya cukup unik ia memiliki batang yang berisi udara dan pada bagian ujungnya terdapat lubang sebagai jalur masuk serangga.

Lalu, dalam hitungan 10 detik saja, tumbuhan ini akan menutupi bagian batangnya sehingga serangga terperangkap di dalamnya.

Baca juga: Perbedaan Antara Pertumbuhan Primer dan Sekunder pada Tumbuhan

Kantong semar

Ilustrasi kantong semarcanva.com Ilustrasi kantong semar

Kantong semar pasti sudah tak asing lagi ditelinga masyarakat Indonesia, memiliki nama latin Tropical Pitcher Plant. Tumbuhan ini berbentuk kantong dengan tutup di atasnya. 

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

6 Contoh Energi Kinetik dalam Kehidupan Sehari-hari

6 Contoh Energi Kinetik dalam Kehidupan Sehari-hari

Skola
Jawaban dari Soal 'Makanan Mengandung Energi Berupa'

Jawaban dari Soal "Makanan Mengandung Energi Berupa"

Skola
6 Keuntungan dan Kerugian Penggunaan Energi Alternatif

6 Keuntungan dan Kerugian Penggunaan Energi Alternatif

Skola
Teori Pengurangan Ketidakpastian: Asumsi dan Contohnya

Teori Pengurangan Ketidakpastian: Asumsi dan Contohnya

Skola
Asumsi Teori Interaksi Simbolik dan Contohnya

Asumsi Teori Interaksi Simbolik dan Contohnya

Skola
El Nino: Pengertian dan Penyebabnya

El Nino: Pengertian dan Penyebabnya

Skola
Majas Simile: Pengertian dan Contohnya

Majas Simile: Pengertian dan Contohnya

Skola
3 Wujud Kebudayaan beserta Contohnya

3 Wujud Kebudayaan beserta Contohnya

Skola
4 Struktur Pelindung Mata, Apa Saja Itu?

4 Struktur Pelindung Mata, Apa Saja Itu?

Skola
Macam-macam Gangguan Telinga dan Penyebabnya

Macam-macam Gangguan Telinga dan Penyebabnya

Skola
Sifat-sifat Kebudayaan beserta Contohnya

Sifat-sifat Kebudayaan beserta Contohnya

Skola
5 Cara Penerapan Ragam Hias pada Bahan Tekstil

5 Cara Penerapan Ragam Hias pada Bahan Tekstil

Skola
Mengenal 4 Jenis Seni Grafis

Mengenal 4 Jenis Seni Grafis

Skola
Mengenal 5 Tema dalam Seni Lukis

Mengenal 5 Tema dalam Seni Lukis

Skola
Faktor Risiko, Diagnosis, dan Pencegahan Kleptomania

Faktor Risiko, Diagnosis, dan Pencegahan Kleptomania

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com