Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sumber-Sumber Energi Listrik

Kompas.com - 01/04/2022, 19:15 WIB
Serafica Gischa

Penulis

Pembangkit listrik tenaga petir

Dilansir dari situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, prinsip kerja pembangkit listrik tenaga petir yakni petir ditangkap melalui besi penangkap petir. 

Kemudian, energi petir berubah menjadi muatan yang dialirkan ke suatu rangkaian kapasitor dengan susunan paralel. 

Terdapat resistor yang memiliki hambatan sedemikian rupa sehingga muatan yang diterima seluruh kapasitor sama rata. Kapasitor disusun paralel agar muatan energi semakin besar sehingga energi bisa dibagi rata. 

Pembangkit listrik tenaga sampah 

Pembangkit listrik tenaga sampah adalah pembangkit yang memanfaatkan sampah sebagai bahan utama, baik sampah organik atau anorganik. 

Ada dua akternatif proses pengolahan sampahnya, yakni: 

  • Proses biologis 

Proses biologis menghasilkan gas-bio yang kemuydian dibakar untuk menghasilkan tenaga dan menggerakkan motor yang dihubungkan dengan generator listrik. 

  • Proses thermal

Proses thermal yang menghasilkan pana, dapat digunakan untuk membangkitkan steam yang kemudian menggerakkan turbin uap yang terhubung dengan generator listrik. 

Ilustrasi pembangkit listrik tenaga aircanva.com Ilustrasi pembangkit listrik tenaga air
Pembangkit listrik tenaga air 

Pembangkit listrik tenaga air adalah salah satu pembangkit yang memanfaatkan aliran air. Prosesnya, air yang mengalir diubah menjadi energi mekanik melalui turbin air, kemudian diubah lagi menjadi energi listrik dengan bantuan generator. 

Selanjutnya, energi listrik dialirkan melalui jaringan-jaringan yang terlah dibuat, sehingga energi listrik bisa tersalurkan ke rumah-rumah. 

Baca juga: Cara Menghitung Biaya Listrik dengan Mudah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com