Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sumber-Sumber Energi Listrik

Kompas.com - 01/04/2022, 19:15 WIB
Serafica Gischa

Penulis

KOMPAS.com - Kebutuhan energi semakin meningkat seiring dengan kemajuan teknologi. Energi listrik merupakan energi utama yang dibutuhkan peralatan untuk kebutuhan sehari-hari. 

Agar peralatan listrik dapat berfungsi dengan baik, diperlukan energi tegangan listrik yang sesuai dengan kebutuhan alat tersebut. 

Dalam buku Ensiklopedia Sains (2020) oleh Mulyadi, energi bisa dihasilkan dari beberapa sumber, seperti air, minyak, batu bara, angin, nuklir, matahari, dan lain-lain. 

Di Indonesia sudah dikembangan beberapa sumber energi listrik alterbatif di antaranya menggunakan energi air dan sampah. 

Berikut sumber energi yang dapat dimanfaatkan sebagai pembangkit listrik

Baca juga: Kuat Arus Listrik: Pengertian, Satuan, dan Rumusnya

Pembangkit listrik tenaga matahari (surya)

Pembangkit listrik tenaga surya adalah pembangkit listrik yang mengubah energi panas matahari atau surta menjadi energi listrik. 

Terdapat dua macam teknologi untuk memanfaatkan potensi tenaga surya, yaitu: 

  • Teknologi energi surya termal

Energi surya termal biasanya digunakan untuk memasak (kompor surya), mengeringkan hasil pertanian, dan memanaskan air. 

Teknologi ini menggunakan sistem lensa atau cermin yang dikombinasikan dengan sistem pelacak agar panas matahari fokus pada satu titik dan menggerakkan mesin kalor. 

  • Energi surya fotovoltaik

Umumnya energi surya fotovoltaik digunakan untuk memenuhi kebutuhan listrik, pompa air, televisi, telekomunikasi, dan lemari pendingin di Puskesmas dengan kapasitas kurang lebih 6 MegaWatt. 

Fotovoltaik mengubah secara langsung energi cahaya enjadi listrik dengan efek fotoelektrik. Sistem ini tidak membutuhkan cahaya matahari yang terang. 

Sistem ini bisa membangkitkan listrik meski langit sedang mendung, dengan energi keluar yang sebanding dengan berat jenis awan. 

Pembangkit listrik tenaga angincanva.com Pembangkit listrik tenaga angin
Pembangkit listrik tenaga angin 

Pembangkit Listrik Tenaga Angin (PLTA) adalah energi listri yang menggunakan kekuatan angin untuk menghasilkan energi listrik. 

Pembangkit ini dapat mengkonversikan energi angin menjadi listrik dengan turbin angin atau kincir angin.

Alat ini cocok digunakan di daerah kecil yang memiliki tiupan angin kencang dan konsisten. Karena angin yang kencang mampu memutar motor  baling-baling PLTA. 

Baca juga: Contoh Cara Menghemat Listrik di Rumah

Pembangkit listrik tenaga petir

Dilansir dari situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, prinsip kerja pembangkit listrik tenaga petir yakni petir ditangkap melalui besi penangkap petir. 

Kemudian, energi petir berubah menjadi muatan yang dialirkan ke suatu rangkaian kapasitor dengan susunan paralel. 

Terdapat resistor yang memiliki hambatan sedemikian rupa sehingga muatan yang diterima seluruh kapasitor sama rata. Kapasitor disusun paralel agar muatan energi semakin besar sehingga energi bisa dibagi rata. 

Pembangkit listrik tenaga sampah 

Pembangkit listrik tenaga sampah adalah pembangkit yang memanfaatkan sampah sebagai bahan utama, baik sampah organik atau anorganik. 

Ada dua akternatif proses pengolahan sampahnya, yakni: 

  • Proses biologis 

Proses biologis menghasilkan gas-bio yang kemuydian dibakar untuk menghasilkan tenaga dan menggerakkan motor yang dihubungkan dengan generator listrik. 

  • Proses thermal

Proses thermal yang menghasilkan pana, dapat digunakan untuk membangkitkan steam yang kemudian menggerakkan turbin uap yang terhubung dengan generator listrik. 

Ilustrasi pembangkit listrik tenaga aircanva.com Ilustrasi pembangkit listrik tenaga air
Pembangkit listrik tenaga air 

Pembangkit listrik tenaga air adalah salah satu pembangkit yang memanfaatkan aliran air. Prosesnya, air yang mengalir diubah menjadi energi mekanik melalui turbin air, kemudian diubah lagi menjadi energi listrik dengan bantuan generator. 

Selanjutnya, energi listrik dialirkan melalui jaringan-jaringan yang terlah dibuat, sehingga energi listrik bisa tersalurkan ke rumah-rumah. 

Baca juga: Cara Menghitung Biaya Listrik dengan Mudah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com