KOMPAS.com - Kebutuhan energi semakin meningkat seiring dengan kemajuan teknologi. Energi listrik merupakan energi utama yang dibutuhkan peralatan untuk kebutuhan sehari-hari.
Agar peralatan listrik dapat berfungsi dengan baik, diperlukan energi tegangan listrik yang sesuai dengan kebutuhan alat tersebut.
Dalam buku Ensiklopedia Sains (2020) oleh Mulyadi, energi bisa dihasilkan dari beberapa sumber, seperti air, minyak, batu bara, angin, nuklir, matahari, dan lain-lain.
Di Indonesia sudah dikembangan beberapa sumber energi listrik alterbatif di antaranya menggunakan energi air dan sampah.
Berikut sumber energi yang dapat dimanfaatkan sebagai pembangkit listrik:
Baca juga: Kuat Arus Listrik: Pengertian, Satuan, dan Rumusnya
Pembangkit listrik tenaga surya adalah pembangkit listrik yang mengubah energi panas matahari atau surta menjadi energi listrik.
Terdapat dua macam teknologi untuk memanfaatkan potensi tenaga surya, yaitu:
Energi surya termal biasanya digunakan untuk memasak (kompor surya), mengeringkan hasil pertanian, dan memanaskan air.
Teknologi ini menggunakan sistem lensa atau cermin yang dikombinasikan dengan sistem pelacak agar panas matahari fokus pada satu titik dan menggerakkan mesin kalor.
Umumnya energi surya fotovoltaik digunakan untuk memenuhi kebutuhan listrik, pompa air, televisi, telekomunikasi, dan lemari pendingin di Puskesmas dengan kapasitas kurang lebih 6 MegaWatt.
Fotovoltaik mengubah secara langsung energi cahaya enjadi listrik dengan efek fotoelektrik. Sistem ini tidak membutuhkan cahaya matahari yang terang.
Sistem ini bisa membangkitkan listrik meski langit sedang mendung, dengan energi keluar yang sebanding dengan berat jenis awan.
Pembangkit Listrik Tenaga Angin (PLTA) adalah energi listri yang menggunakan kekuatan angin untuk menghasilkan energi listrik.
Pembangkit ini dapat mengkonversikan energi angin menjadi listrik dengan turbin angin atau kincir angin.
Alat ini cocok digunakan di daerah kecil yang memiliki tiupan angin kencang dan konsisten. Karena angin yang kencang mampu memutar motor baling-baling PLTA.
Baca juga: Contoh Cara Menghemat Listrik di Rumah