Yaitu konsep individu mengenai penilaian terhadap dirinya sendiri. Penilaian tersebut berasal dari dirinya sendiri maupun dari orang lain kepada dirinya. Penilaian tersebut dapat berupa negatif maupun positif yang menghasilkan harga dirinya rendah atau tinggi.
Misalnya, seorang pria terlihat bijaksana dan sopan. Orang lain pun menghormati pria tersebut. Harga diri dalam hal ini berupa harga diri yang positif, karena dihormati oleh orang lain.
Yaitu konsep individu mengenai posisi atau tugas seseorang yang berada di masyarakat. Tugas tersebut dapat berupa sukarela maupun tuntutan tergantung posisinya individu tersebut berada. Posisi tersebut seperti dalam keluarga, tetangga, maupun perusahaan.
Misalnya, sebagai seorang anak harus membantu orangtuanya di rumah dalam kegiatan sehari-hari seperti menyapu, mengepel, dan lain-lain.
Yaitu konsep individu mengenai kesadaran tentang dirinya yang menjadikan dirinya berbeda dengan orang lain atau unik. Individu yang mempunyai perasaan identitas dirinya kuat akan memandang dirinya berbeda dengan orang lain.
Misalnya, seorang perempuan menggunakan baju jersey tim sepakbola kesayangannya di saat berkumpul dengan teman-temannya yang memakai baju perempuan seperti biasanya.
Ia sedang menunjukkan identitasnya sebagai pecinta sepak bola.
Baca juga: Psikologi Komunikasi: Pengertian dan Penggunaannya